nusabali

Ubud FolkFest Usung Semangat Kemerdekaan

  • www.nusabali.com-ubud-folkfest-usung-semangat-kemerdekaan

Ubud FolkFest didirikan dengan visi untuk menghidupkan kembali Ubud sebagai pusat kreativitas dan budaya

GIANYAR, NusaBali 
Di tengah suasana penuh semangat Hari Kemerdekaan Indonesia, Ubud FolkFest memasuki tahun ketiganya dengan menawarkan sesuatu yang istimewa. Festival yang telah menjadi salah satu sorotan budaya di Ubud ini, kali ini memanfaatkan momentum perayaan kemerdekaan untuk menyajikan pengalaman yang tidak hanya merayakan seni dan musik, tetapi juga semangat kebebasan dan kreativitas.

Tahun ini, Ubud FolkFest berlangsung pada 16-18 Agustus 2024 di Biji World, Ubud, Gianyar, dengan tema ‘Merdeka dalam Berkarya’. Festival ini dirancang untuk menggugah kreativitas dan semangat berkesenian, sejalan dengan keyakinan bahwa seni adalah bentuk kebebasan. 

“Kami memilih tanggal Ubud FolkFest tahun ini bertepatan dengan Hari Kemerdekaan, bukan hanya untuk ikut memeriahkan, tetapi juga karena sejatinya seni itu memerdekakan, dan merdeka dalam berkarya,” ujar Ida Bagus Oka Genijaya, salah satu pendiri Ubud FolkFest. 

Pengunjung festival disuguhi penampilan dari deretan musisi berbakat, baik dari dalam negeri maupun mancanegara, yang menggetarkan panggung Ubud FolkFest. 

Beberapa musisi yang menghiasi festival selama tiga hari berturut-turut antara lain Endah n Rhesa, Joni Agung & Double T, Gus Teja, Rizal Hadi & Folk, Nova Filastine, Ipank Hore Hore, Leis Plang, Adam Aldyrus, Efiq Zulfiqar, Galiju, Rhythm Rebels, Soul Doctors, dan CBEE. Line-up yang variatif dan menarik ini menjadi bukti nyata dari upaya festival untuk terus berkembang dan memberikan yang terbaik setiap tahunnya.

Selain itu, festival ini juga dimeriahkan dengan berbagai pameran seni dan workshop yang menampilkan para seniman berbakat seperti Fajar Kadafi, Gede Sayur, Awan Yozeffani, Alessio Ceruti, Beta Imaculata, Nyoman Dira, Putu Eni Astiarini, Neha Ghai, Ni Luh Voni Dewi, Balack Hand Gang, Puhan Ayu, Ayu Anantha, Mimi Korompis, dan Biji Coffee Lab. 


Kehadiran mereka menambah kekayaan pengalaman festival, yang tidak hanya menghibur tetapi juga menginspirasi pengunjung untuk lebih mendalami dan mengapresiasi seni dalam segala bentuknya.

Rizal Hadi, salah satu pendiri Ubud FolkFest dan juga musisi yang tampil, menambahkan, tahun ketiga ini, line-up, program, dan aktivitas Ubud FolkFest lebih variatif dan menarik dari tahun-tahun sebelumnya. 

“Semoga setiap tahun Ubud FolkFest semakin lebih baik lagi dan lebih bermanfaat bagi banyak orang, khususnya di dunia musik, seni, dan budaya,” ucapnya. 

Ubud FolkFest didirikan dengan visi untuk menghidupkan kembali Ubud sebagai pusat kreativitas dan budaya. Dalam beberapa dekade terakhir, Ubud lebih dikenal sebagai destinasi wisata spiritual, menggeser citranya sebagai komunitas seni yang pernah berkembang pesat. Dengan Ubud FolkFest, para pendiri berharap dapat mengembalikan Ubud ke peta sebagai pusat seni dan budaya, baik di Bali maupun dunia.

Melalui festival ini, para seniman, musisi, dan penampil, baik yang sudah terkenal maupun yang baru muncul, diberi panggung untuk menunjukkan bakat mereka kepada dunia. Ubud FolkFest juga berupaya membangun komunitas yang kuat di antara para peserta, yang mendukung dan mengapresiasi seni dengan segala keunikannya.

Dengan keberagaman program dan aktivitas yang ditawarkan, Ubud FolkFest 2024, sedang memberikan pengalaman yang tak terlupakan, di mana seni, musik, dan budaya berpadu menjadi satu dalam semangat kemerdekaan berkarya. 7 a

Komentar