Gandeng Mahasiswa KKN, Desa Kedisan Buat Website
GIANYAR, NusaBali - Perbekel Desa Kedisan, Kecamatan Tegallalang, Gianyar, Dewa Ketut Raka, mengatakan banyak potensi yang bisa dikembangkan menjadi tempat kunjungan wisata. Namun, beberapa tujuan wisata di Desa Kedisan masih minim pengelolaan.
Tujuan wisata di Desa Kedisan dikelola BUMDes dan desa adat. Namun pengelolaan oleh BUMDes belum optimal karena kurangnya sumber daya manusia (SDM) dan marketing di masing-masing pengelola. Berkat bantuan mahasiswa KKN, beberapa objek wisata dan potensi Desa Kedisan sudah bisa dilihat melalui website.
Selain membuat desa berbasis digital, mahasiswa Universitas Gajah Mada (UGM) yang KKN di Desa Kedisan juga melakukan banyak program bersama kelompok tani, karang taruna, dan anak-anak sekolah. Situs online yang dibuat tak hanya memberikan informasi terkait profil desa, tujuan wisata, dan berbagai potensi Desa Kedisan. Dalam situs juga disiapkan berbagai informasi layaknya perpustakaan digital yang bisa diakses semua orang. Di berbagai objek wisata, mahasiswa juga menyediakan barcode yang juga bisa diakses melalui ponsel pengunjung. “Kami selaku masyarakat desa sangat dibantu dengan mahasiswa UGM yang KKN di Desa Kedisan,” ungkap Dewa Ketut Raka, Senin (19/8).
Salah satu destinasi favorit di Desa Kedisan yakni Air Terjun Ulu Petanu. Objek ini dikunjungi sekitar 6.000 wisatawan lokal dan mancanegara setiap bulan. Sebelumnya objek wisata ini masih mengandalkan pola marketing konvensional, namun semenjak digarap mahasiwa KKN UGM, objek wisata ini bisa diakses secara digital. Pengunjung bisa mendapat informasi yang bisa diakses langsung di beberapa titik di lokasi. Informasi yang diakses tidak hanya tentang objek setempat, wisatawan juga bisa mengakses potensi Desa Kedisan dengan satu scan melalui ponsel.
Dosen Pembimbing Lapangan KKN UGM 2024 di Desa Kedisan, Drs Pande Made Kutanegara PhD mengatakan, UGM selalu siap mengabdi dan mengembara di seluruh desa di Kabupaten Gianyar. Selama lebih dari 10 tahun, UGM selalu menjalin kerja sama dengan Pemkab Gianyar dalam melaksanakan Tri Darma Perguruan Tinggi. Desa Kedisan dipilih menjadi lokasi KKN dengan Desa Kenderan tahun 2024 atas dasar permohonan desa setempat. Selama kurang lebih 1,5 bulan, mahasiswa ditempatkan di desa untuk melaksanakan program kerja sesuai dengan kebutuhan desa. “Saya berharap tahun depan desa-desa di Gianyar siap menerima mahasiswa kami sehingga bisa melanjutkan pengabdian untuk desa,” ujar Pande Kutanegara. 7 nvi
Komentar