Karangasem Dapat 172 Jatah CPNS
AMLAPURA, NusaBali - Pemkab Karangasem mendapatkan 172 jatah CPNS di tahun 2024. Rinciannya, 34 untuk formasi tenaga kesehatan dan 138 untuk formasi tenaga teknis. Kementerian Pemberdayaan Aparatur Sipil Negara dan Reformasi Birokrasi (Kemenpan RB) menyetujui jatah ini melalui Keputusan Menpan RB Nomor 293 Tahun 2024 tentang Penetapan Kebutuhan PNS di Lingkungan Instansi Pemerintah.
"Mengingat banyak PNS yang telah purnatugas sejak 5 tahun terakhir termasuk di tahun 2024, maka usulan kami dikabulkan," jelas Bupati Karangasem I Gede Dana didampingi Kepala BKPSDM (Badan Kepegawaian Pengembangan Sumber Daya Manusia) Karangasem I Komang Agus Sukasena, di Amlapura, Minggu (19/8).
Bupati I Gede Dana menyebutkan dari formasi CPNS di tahun 2024 ini, baik instansi pemerintah pusat maupun daerah diberikan rentang waktu, 19 Agustus hingga 2 September 2024 untuk menetapkan jadwal pengumuman. Sementara untuk jadwal pendaftaran dilaksanakan dengan rentang waktu 15 hari paling lambat hingga tanggal 6 September 2024.
Sebanyak 172 jatah CPNS yang disetujui Kemenpan RB, katanya, masih jauh dari kebutuhan ideal di Karangasem. Tercatat ASN yang purnatugas sejak tahun 2019 hingga 2023, sebanyak 1.623 PNS, masing-masing tahun 2019 sebanyak 209 ASN, tahun 2020 sebanyak 290 ASN, tahun 2021 sebanyak 290 ASN, tahun 2022 sebanyak 414 ASN dan tahun 2023 sebanyak 420 ASN.
Berarti di tahun 2023 merupakan jumlah ASN terbanyak memasuki purnatugas. Kali ini hanya ada penggantinya sebanyak 172 CPNS, masih jauh dari kebutuhan ideal. Meski demikian katanya, tetap disyukuri, masih ada jatah CPNS yang turun. Minimal kekurangan untuk tenaga kesehatan dan tenaga teknis, bisa ditutupi.
Disebutkan, untuk tenaga kesehatan nantinya lebih banyak merekrut tenaga dokter spesialis, dan dokter umum. Beda dengan tenaga teknis prioritas tenaga untuk pemenuhan IT, keuangan, hukum, sarjana teknik, sarjana akuntansi, sarjana ekonomi, sarjana manajemen, dan lain-lain.
"Banyak juga kekurangan tenaga auditor, sedangkan objek pemeriksaannya cukup banyak, petugas kewalahan," tambahnya.
Bupati I Gede Dana mengingatkan agar perekrutan tenaga dokter spesialis yang sebelumnya melalui jalur PPPK, tidak terulang kembali di saat merekrut CPNS melalui jalur umum. Melalui jalur PPK, rekrutmen tenaga dokter spesialis, kurang berhasil.
Selama ini di Karangasem kekurangan dokter spesialis, padahal banyak putra-putri Karangasem yang menyandang gelar itu.
Kepala BKPSDM Karangasem I Komang Agus Sukasena mengakui sementara Karangasem dapat 172 jatah CPNS. "Jatah untuk CPSN guru tidak ada, itu nantinya merekrut melalui jalur PPPK," jelas mantan Kadis Pemberdayaan Masyarakat Desa Karangasem, tersebut.
Mengenai jatah dan formasi, katanya, ditentukan pemerintah pusat, Pemkab Karangasem hanya sebatas mengusulkan. Nantinya pelamar bisa dari mana saja termasuk dari luar Bali bisa memasukkan lamaran di Karangasem.7k16
Komentar