Dimanfaatkan Bangun Jembatan hingga Jalan Rusak di Empat Kabupaten
Dana BKK Melalui Program Badung Angelus Buana
MANGUPURA, NusaBali - Pemkab Badung telah memberikan Bantuan Keuangan Khusus (BKK) sebesar Rp 222,4 miliar lebih kepada empat kabupaten yaitu Tabanan, Bangli, Jembrana, dan Klungkung pada APBD induk 2024.
Bantuan tersebut dimanfaatkan untuk berbagai pembangunan.
Program Badung Angelus Buana yang digagas Bupati Badung I Nyoman Giri Prasta merupakan konsep berbagi untuk pemerataan pembangunan dan ekonomi di seluruh Bali. Sedangkan makna Badung Berbagi dari Badung untuk Bali, menurut Sekda Badung I Wayan Adi Arnawa adalah sebagai komitmen Bupati Giri Prasta untuk membantu pemerintah daerah dan masyarakat di luar Kabupaten Badung.
Dikatakan, Pendapatan Asli Daerah (PAD) Badung sebagian besar dari sektor pariwisata. Menurut Sekda Adi Arnawa, ini tak terlepas dari dukungan pemerintah daerah lain di Bali. Jadi sudah sepantasnya Badung berbagi kue pariwisata kepada pemerintah daerah dan masyarakat di luar Kabupaten Badung, baik berupa BKK maupun dana hibah. Meski memberikan bantuan ke luar daerah cukup besar, Sekda Adi Arnawa memastikan program kebijakan pembangunan di dalam daerah Badung tetap menjadi prioritas utama.
Kemunculan program Badung Angelus Buana, lanjutnya, sebagai upaya Pemkab Badung membantu pemerataan pembangunan di wilayah Bali. Selain itu, juga membantu meringankan kebutuhan masyarakat yang disesuaikan dengan karakteristik kebutuhannya, baik untuk infrastruktur hingga kebutuhan adat-istiadat. “Program ini dibenarkan oleh regulasi. Besarnya bantuan yang diberikan karena PAD Badung saat ini cukup besar,” ujarnya.
Berdasarkan data dari Badan Pengelola Keuangan dan Aset Daerah (BPKAD) Badung, Kabupaten Tabanan sebagai penerima BKK terbesar menggunakan bantuan ini untuk perbaikan infrastruktur. Di antaranya, pembangunan jembatan ruas Senganan-Pemanis Kecamatan Penebel dengan nilai Rp 5,7 miliar lebih, jembatan ruas Leba-Poyan Kecamatan Baturiti dengan nilai Rp 7,7 miliar. Rekonstruksi jalan Penebel-Cepag Kecamatan Penebel dengan nilai Rp 6,7 miliar lebih, rekonstruksi jalan Gadungan-Dalang Anyar Kecamatan Selemadeg Timur dengan nilai Rp 9,5 miliar lebih, rekonstruksi jalan Gadungan-Gempinis Kecamatan Selemadeg Timur dengan nilai Rp 2,8 miliar lebih.
Dengan bantuan dana BKK dari Badung, Pemkab Tabanan juga membangun sejumlah kantor dinas, yakni kantor Kantor Dinas Lingkungan Hidup, Kantor Prokompim, Kantor BKPSDM, Kantor Camat Tabanan, Kantor Dinas Sosial P3A, Kantor Satpol PP, Kantor BPBD. Tabanan sendiri pada induk APBD tahun 2024 menerima total BKK sebesar Rp 114,2 miliar lebih.
Tak hanya di Tabanan, melalui BKK Badung, Kabupaten Jembrana juga bisa memperbaiki sejumlah ruas jalan. Dari total Rp 53,3 miliar bantuan, sebesar Rp 28,5 miliar oleh Pemkab Jembrana digunakan untuk kegiatan peningkatan/rehabilitasi jalan kabupaten dan jalan akses pariwisata. Sisanya sebesar Rp 25 miliar untuk penataan Gedung Kesenian Ir Soekarno. Untuk kegiatan peningkatan jalan setidaknya ada 14 ruas jalan yang diperbaiki. Di antaranya jalan simpang Pangkung Jangu-Poh Santen, Jalan Melaya-Blimbingsari, jalan Pangkung Buluh-Peh.
Selanjutnya Kabupaten Bangli yang juga menerima BKK sebesar Rp 45,2 miliar lebih dari Badung, juga mengarahkan sebagian untuk perbaikan jalan. Seperti kalan Bebalang-Taman Bali senilai Rp 1,4 miliar, Jalan Jahem-Pembungan senilai Rp 900 juta. Ada juga pembangunan lapangan sepak bola Desa Adat Kayubihi senilai Rp 600 juta, dan terbesar untuk penataan dan pembangunan sport center senilai Rp 30,1 miliar lebih.
Sementara Kabupaten Klungkung dengan total BKK dari Badung Rp 9,3 miliar lebih menggunakan bantuan ini di antaranya untuk pembangunan TPST Jungutbatu Nusa Penida senilai Rp 6,3 miliar, pengaspalan jalan padat karya Banjar Pemenang, Desa Nyalian senilai Rp 400 juta, pembangunan jalan usaha tani Subak Abian Bukit, Desa Nyalian senilai Rp 20 juta, dan pembangunan Kantor Desa Kutampi, Nusa Penida senilai Rp 2,4 miliar lebih. @ ind
Komentar