Desa Lokapaksa Sasaran Rumah Pangan B2SA
SINGARAJA, NusaBali - Desa Lokapaksa, Kecamatan Seririt, Buleleng menjadi sasaran program Rumah Pangan Beragam, Bergizi, Seimbang, dan Aman (B2SA) dari Badan Pangan Nasional (Bapanas). Tim Bapanas pun melakukan monitoring dan evaluasi kegiatan pada Selasa (20/8) kemarin.
Penjabat (Pj) Bupati Buleleng Ketut Lihadnyana saat mendampingi Bapanas menyampaikan Kabupaten Buleleng dengan segenap potensi pangan yang dimiliki, siap mendukung program ketahanan pangan pemerintah pusat. Lihadnyana meyakinkan, program pemerintah pusat terkait dengan program di Kabupaten Buleleng. Sehingga kegiatan ini dipastikan akan berjalan optimal.
”Sebelum program ini pun pemerintah Kabupaten Buleleng sudah melaksanakan berbagai upaya di bidang pangan salah satunya adalah penganekaragaman melalui diversifikasi pangan lokal,” ujar Lihadnyana.
Selain itu upaya-upaya Pemkab Buleleng yang selama ini dijalankan dalam bidang pangan, salah satunya secara berkelanjutan mengedukasi masyarakat. Literasi yang dilakukan terus-menerus, dipercaya dapat mengubah pola pikir masyarakat lebih baik. Salah satunya dalam menentukan pilihan makanan sehat yang aman dikonsumsi tersedia banyak di sekitar. Seperti sumber karbohidrat pengganti beras.
“Buleleng memiliki potensi berbagai macam produk pangan selain padi yang cocok dikembangkan. Salah satu contohnya adalah sorgum. Ini juga mengandung karbohidrat pengganti beras,,” imbuh Lihadnyana.
Sementara itu, Bapanas dalam kunjungannya memberikan bantuan mesin pengolahan biji sorgum menjadi beras sorgum. Mesin pengolahan sorgum ini bisa mengakselerasi tidak hanya pencapaian ketahanan pangan, tetapi kemandirian pangan di Kabupaten Buleleng.
Lihadnyana juga menyatakan kesiapannya dalam menerima instruksi lanjutan pemerintah pusat terkait program pangan presiden terpilih. Segenap jajaran pemerintahan, hingga ke pemerintahan desa akan digerakkan untuk menyukseskan program-program ketahanan pangan.
“Dalam hal pemenuhan pangan sesuai dengan potensinya kita memanfaatkan lembaga-lembaga yang ada di desa salah satunya adalah tim penggerak PKK,” tutup Lihadnyana.7 k23
Komentar