nusabali

Maarten Paes Tidak Bisa Main Lawan Arab Saudi, Namun Siap Hadapi Australia

  • www.nusabali.com-maarten-paes-tidak-bisa-main-lawan-arab-saudi-namun-siap-hadapi-australia

JAKARTA, NusaBali.com - Kabar terbaru dari PSSI mengonfirmasi bahwa Maarten Paes, pemain yang baru saja resmi menjadi Warga Negara Indonesia (WNI), tidak dapat tampil dalam pertandingan melawan Arab Saudi pada 5 September 2024. Hal ini dikarenakan pendaftaran pemain untuk pertandingan tersebut harus dilakukan 30 hari sebelum pertandingan pertama Ronde III Kualifikasi Piala Dunia 2026 Zona Asia.

"Kami sudah mengantisipasi bahwa Marteen Paes belum bisa bermain melawan Arab Saudi karena proses naturalisasinya baru selesai pada 18 Agustus 2024, sementara batas pendaftaran pemain untuk match pertama adalah 5 Agustus," ungkap Arya Sinulingga, Anggota Exco PSSI, Rabu (21/8/2024).

Kendati demikian, Paes dipastikan siap tampil untuk pertandingan selanjutnya melawan Australia pada 10 September 2024. "Untuk pertandingan kedua hingga kesepuluh di ronde ketiga, pendaftaran pemain harus dilakukan tujuh hari sebelum pertandingan. Jadi, Maarten Paes sudah didaftarkan sejak kemarin dan siap bermain melawan Australia," tambah Arya.

Proses naturalisasi Maarten Paes menjadi topik hangat di kalangan netizen dan suporter Indonesia. Banyak yang mempertanyakan mengapa proses ini tetap dilanjutkan meski belum ada kepastian Paes bisa bermain. Ketua Umum PSSI, Erick Thohir, menegaskan bahwa keputusan ini adalah tanggung jawabnya.

"Ketum bilang, 'lanjutkan, tanggung jawab saya jika nanti dihujat netizen dan suporter'. Akhirnya, proses naturalisasi terus berjalan hingga Paes resmi menjadi WNI," jelas Arya Sinulingga mengutip pernyataan Erick Thohir.

Keputusan Erick Thohir untuk melanjutkan proses naturalisasi ini menunjukkan tekad PSSI untuk terus memperkuat Timnas Indonesia, meskipun menghadapi berbagai tantangan.

Selain membahas Maarten Paes, Arya Sinulingga juga menyinggung tantangan dalam mendapatkan pemain diaspora untuk dinaturalisasi. Menurutnya, tidak mudah menarik pemain berkualitas tinggi karena mereka sering kali harus memilih antara membela Timnas Indonesia atau negara asal mereka yang berpotensi tampil di Piala Dunia.

"Pemain-pemain ini masih berharap, bukan karena mereka tidak punya nasionalisme, tapi mereka juga memikirkan karir dan capaian-capaian tinggi yang mereka harapkan," ujar Staf Khusus Menteri BUMN ini.

Dengan segala tantangan yang dihadapi, PSSI berkomitmen untuk terus memperjuangkan peningkatan kualitas Liga Indonesia dan Timnas, termasuk dalam hal rekrutmen pemain diaspora. Harapan besar disematkan pada Maarten Paes untuk memberikan kontribusi besar saat menghadapi Australia, China, Jepang dan Bahrain yang satu grup dengan Timnas.

Komentar