Tutup Munas Golkar, Jokowi Pakai Baju Kuning
Bahlil: Rekomendasi Pilkada 2024 Tak Berubah
Pilkada 2024
Ketum Partai Golkar
Bahlil Lahadalia
Pimpinan Munas
Adies Kadir
Jokowi Pakai Baju Kuning
Jakarta Convention Center (JCC)
JAKARTA, NusaBali - Presiden Joko Widodo (Jokowi) menghadiri penutupan Munas (Musyawarah Nasional) ke-XI Partai Golkar di Jakarta Convention Center (JCC), Rabu malam (21/8). Dalam acara tersebut, Presiden Jokowi menggunakan kemeja berwarna kuning. Presiden Jokowi pun, mendapat sambutan luar biasa dan hangat dari para kader partai berlambang pohon beringin tersebut.
Bahkan, Ketum Partai Golkar terpilih untuk periode 2024-2029 Bahlil Lahadalia mengapresiasinya. "Tadi saya sambut presiden. Saya kira ada kader Golkar baru, karena pakai baju kuning. Paten juga barang itu," ujar Bahlil dalam sambutannya penutupan Munas Partai Golkar yang disambut gemuruh oleh para kader. Tak ketinggalan Bahlil menyampaikan rasa hormat kepada Ketum Golkar sebelumnya, Airlangga Hartarto. Bagi pria yang juga menjabat sebagai Menteri ESDM (Energi dan Sumber Daya Mineral) ini, Airlangga adalah seorang tokoh di Golkar. Pasalnya, dia mampu mengangkat Partai Golkar di pemilihan legislatif 2024 ke posisi kedua dengan raihan 102 kursi.
Sebagai ketum baru, Bahlil berjanji akan menjalankan amanah dengan baik serta
bersungguh-sungguh membesarkan Partai Golkar. Menurut Bahlil merupakan sebuah kehormatan luar biasa baginya dipercaya menjadi ketum. Lantaran, dia hanyalah seorang kader dari pelosok timur, Papua.
"Amanah yang diberikan akan saya emban dengan tanggung jawab demi kebesaran dan kejayaan Partai Golkar," ucap Bahlil. Bahlil selanjutnya menceritakan, untuk menjadi ketum dia merangkak dari bawah dengan menjadi kader di daerah. Oleh karena itu, lanjut Bahlil, tidak ada yang tahu mengenai daerah atau provinsi selain kader yang berproses dari daerah. "Di Golkar belum ada (ketum) yang dari DPD I, hanya saya saja," terang Bahlil. Kemudian Bahlil mengingatkan agar sekat-sekat atau faksi-faksi di tubuh Golkar dihilangkan, karena yang ada hanya satu yaitu faksi Golkar. Bahlil juga mengingatkan agar seluruh kekuatan Partai Golkar mengawal pemerintahan Presiden Jokowi-Wakil Presiden Maruf Amin hingga tuntas sampai 20 Oktober 2024.
Lalu mengawal suksesnya pemerintahan Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka untuk lima tahun ke depan. "Kalau bagus, kita lanjutkan lagi dan Partai Golkar adalah garda terdepan dalam terjemahkan program Prabowo-Gibran karena mereka adalah kelanjutan pemerintahan dari Presiden Jokowi-Wapres Maruf Amin," terang Bahlil.
Foto: Presiden Jokowi menyampaikan pidato dalam penutupan Musyawarah Nasional (Munas) XI Partai Golkar di Jakarta Convention Center (JCC), Senayan, Jakarta, Rabu (21/8) malam. -ANTARA
Di akhir sambutannya, Bahlil tak lupa mengucapkan terima kasih mendalam kepada Presiden Jokowi yang sudah menggunakan kemeja berwarna kuning. "Dan merasa teduh di pohon beringin," kata Bahlil. Sementara Presiden Jokowi menyatakan, merasa senang bisa hadir di acara penutupan Munas Partai Golkar. Terlebih Partai Golkar adalah partai besar, kuat dan banyak memberikan kontribusi kemajuan bagi bangsa. Presiden Jokowi kemudian memuji-muji Partai Golkar. Menurut Presiden Jokowi, jika melihat pohon beringin bawaanya adem, sejuk. Apalagi, di siang hari yang sedang panas dan terik.
"Berada di pohon beringin dan di bawah pohon beringin terasa teduh. Malam hari juga membuat teduh dan lebih nyaman. Saya senang dengan Partai Golkar yang terbuka kepada siapa pun. Kalau di bisnis, istilahnya Tbk. Kita bisa lihat dari sejarah Ketum Partai Golkar yang berasal dari mana saja," jelas Presiden Jokowi. Ada Agung Laksono, Setya Novanto dan Airlangga Hartarto dari Pulau Jawa. Ada dari Pulau Sumatera Aburizal Bakrie (Lampung) dan Akbar Tanjung (Tapanuli Tengah).
Dari Sulawesi ada Jusuf Kalla. Sekarang, lanjut Presiden Jokowi, dari tanah Papua sehingga Partai Golkar menunjukkan Indonesia sekali. Plus pluralisme di tubuh Golkar terjaga dan harmonis sehingga membuat teduh dari yang lain. Presiden Jokowi pun, menerangkan alasan dirinya menggunakan baju berwarna kuning. "Baju ini menyesuaikan dan untuk hormati serta menghargai yang punya acara yaitu Partai Golkar. Jadi, jangan pikir jauh-jauh. Kepada jajaran pengurus baru, saya ucapkan selamat dan di tunggu kontribusinya bagi bangsa," papar Presiden Jokowi.
Sebelumnya usai terpilih secara aklamasi sebagai Ketum Golkar, Bahlil Lahadalia mengatakan sebagai ketum terpilih, Bahlil akan segera menyusun kepengurusan. Lantaran Pilkada semakin dekat. Dia berharap tanggal 26 Agustus atau paling lambat 27 Agustus persyaratan yang telah ditentukan KPU dalam mengajukan calon kepala daerah bisa terselesaikan. Mengenai sejumlah calon kepala daerah yang telah mendapat dukungan, Bahlil menegaskan, tidak mengalami perubahan. "Menyangkut Pilkada, yang sudah bagus, kami tidak ubah karena ini keberlanjutan. Sedangkan yang belum bagus, dicek dan akan dibuat menjadi bagus. Golkar adalah partai dewasa, sehingga tidak mungkin mengubah yang tidak bagus," terang pria yang juga menjabat sebagai Menteri ESDM (Energi dan Sumber Daya Mineral) ini.
Untuk itu, Bahlil menekankan kepada para kader Partai Golkar harus menyukseskan Pilkada 2024. Bahkan, harus menuai hasil bagus agar menjadi yang terbaik. "Minimal hasilnya 60%," tegas Bahlil. Sebagai ketum, dia juga ingin membawa Partai Golkar menjadi pemenang Pemilu di tahun 2029 mendatang. "Tiap parpol ingin yang terbaik. Apalagi, Partai Golkar. Sekarang kita nomor dua. Di tahun 2029, kita kompak berjuang dan bergandengan tangan untuk merebut yang terbaik. Ke depan, kita harus mendapat kursi lebih banyak lagi karena ingin menjadi yang terbaik," imbuh Bahlil. 7 k22
Komentar