Pemprov Bali Dukung Gernas BBI dan BBWI
Gelar Pameran Produk Lokal Hingga Gratiskan Tiket Museum
DENPASAR, NusaBali - Sekretaris Daerah (Sekda) Provinsi Bali Dewa Made Indra menyatakan Pemerintah Provinsi (Pemprov) Bali mendukung Gerakan Nasional Bangga Buatan Indonesia (BBI) dan Bangga Berwisata di Indonesia (BBWI).
Beberapa kegiatan telah dilaksanakan seperti Seminar Bangga Buatan Indonesia melalui Sertifikasi TKDN dan E-Katalog serta Pameran UMKM. Pemprov juga menggratiskan tiket masuk tempat wisata milik Pemprov Bali di antaranya Museum Bajra Sandhi, Museum Bali, dan Taman Budaya Provinsi Bali.
Tak hanya itu, demi mendukung dan menumbuhkan minat Bangga Buatan Indonesia kepada masyarakat, Pemprov Bali selalu menampilkan produk-produk kerajinan unggulan yang dihasilkan oleh para IKM Bali pada setiap kesempatan, seperti Pesta Kesenian Bali (PKB).
“Pesta Kesenian Bali XLVI Tahun 2024 Pemerintah Provinsi Bali memfasilitasi 152 IKM sebagai peserta pameran, dengan total omzet mencapai Rp 15.796.954.105, yang mencerminkan antusiasme dari masyarakat terhadap produk lokal dan semangat yang tinggi dari para pelaku usaha kita,” ujar Sekda Dewa Indra mewakili Pj Gubernur Bali dalam acara Harvesting Gernas BBI dan BBWI di Gedung Ksirarnawa, Taman Budaya Provinsi Bali, Denpasar, Selasa (20/8).
Sekda Dewa Indra mengungkapkan jumlah UMKM yang sudah terdaftar dalam E-Katalog Lokal Provinsi Bali terus berkembang. Per 16 Agustus 2024 terdapat 1.402 penyedia, dengan jumlah produk yang sudah tayang sebanyak 68.834 produk dan nilai transaksi mencapai Rp 571 miliar lebih.
“Hal ini menjadi indikasi positif terhadap dukungan terhadap digitalisasi dan transparansi dalam belanja pemerintah,” imbuhnya.
Sementara itu, jumlah kunjungan wisatawan ke Bali juga mengalami peningkatan cukup signifikan dalam periode terakhir. “Hal itu bisa dilihat dari naiknya jumlah kunjungan wisatawan dari tahun ke tahun. Berdasarkan catatan jumlah kunjungan wisatawan tahun 2023 meningkat sebesar 144,61 persen dari tahun 2022,” kata Sekda Dewa Indra.
Kepala Pusat Pengendalian Pembangunan Ekoregion Bali dan Nusa Tenggara Ni Nyoman Santi, mengatakan bahwa kegiatan ini merupakan wujud nyata kolaborasi dan komitmen Pemprov Bali bersama Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan dalam menciptakan ekosistem yang baik untuk pariwisata dan produk-produk Indonesia.
Kegiatan tersebut juga guna mendorong Gernas BBI yang merupakan agenda dalam meningkatkan permintaan pembelian produk dalam negeri, sekaligus mendorong masyarakat untuk mencintai dan menggunakan produk UMKM lokal.
Kegiatan turut dihadiri Deputi Bidang Koordinasi Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Kemenkomarves Odo RM Manuhutu.
Dalam kesempatan itu juga dilakukan penyerahan Sertifikat TKDN (Tingkat Komponen Dalam Negeri) kepada 28 pelaku usaha yang terbagi dalam lima kategori, yaitu kategori UMKM, kategori Koperasi, kategori Insan Pariwisata, kategori Startup Digital, dan kategori UMKM Lingkungan Hidup.
Gerakan Nasional (Gernas) Bangga Buatan Indonesia (BBI) diluncurkan oleh Presiden Republik Indonesia Joko Widodo pada 14 Mei 2020 yang fokus untuk mendorong optimalisasi belanja pemerintah untuk produk dalam negeri. Pada 2023-2024, Gernas BBI memperluas cakupan dengan penambahan Bangga Berwisata di Indonesia (BBWI).
BBWI yang diluncurkan pada 13 Desember 2022 merupakan program kolaboratif antara pemerintah, BUMN, asosiasi, dan swasta melalui penguatan kampanye, integrasi paket wisata, penyediaan aksesibilitas yang terjangkau dan penerapan aspek keberlanjutan. 7 a
Komentar