Kematian Mantan Bupati Jembrana dan Istri Masih Misteri
DENPASAR, NusaBali - Penyebab kematian mantan Bupati Jembrana, Ida Bagus Ardana, 84, dan istrinya AAA Sri Wulan Trisna, 64, hingga saat ini masih menjadi misteri.
Pihak kepolisian masih mendalami hasil pemeriksaan Laboratorium Forensik (Labfor) Polda Bali, pemeriksaan kedokteran Forensik, dan hasil olah TKP masih dikaji.
Kabid Humas Polda Bali Kombes Pol Jansen Avitus Panjaitan dikonfirmasi, pada Kamis (22/8) mengatakan hasil pemeriksaan kedokteran forensik dan hasil Labfor sudah diberikan ke Polresta Denpasar. Hasil itu akan dikaji lebih lanjut oleh tim penyidik untuk mendalami dan memastikan penyebab kematian kedua korban.
"Sampai saat ini penyebab kematian kedua korban belum bisa diduga-duga karena masih didalami. Nanti kalau sudah lengkap semua pasti akan disampaikan. Sampai saat ini masih tahap melengkapi. Hasil olah TKP juga sedang di dalami," ungkap Kombes Jansen.
Guna mengukap penyebab kematian kedua korban, sebelumnya polisi memeriksa keterangan dari menantu korban I Made Hariyana, 48, serta anak korban Ni Made Twindy Putri, 37 dan Ida Ayu Ardina Natasia, 31. Selain itu juga polisi menggali keterangan tetangga sekitar rumah korban di Jalan Gurita IV Nomor 6, Lingkungan Karya Darma, Kelurahan Sesetan, Kecamatan Denpasar Selatan, Kota Denpasar.
Menurut keterangan dari Made Hariyana, pada Hari Rabu (7/8) sekitar pukul 20.00 Wita dia diberitahu iparnya kalau rumah tempat tinggal korban terkunci dan sampah berserakan. Akhirnya, Kamis petang sekitar pukul 18.30 Wita saksi ini bersama istrinya Ni Made Twindy Putri datang ke TKP untuk mengecek kondisi kedua mertuanya.
Sampai di depan pintu gerbang keduanya memanggil korban, namun tidak ada sahutan dari dalam rumah. Kedua saksi curiga dan berusaha panjat pintu gerbang untuk masuk ke dalam pekarangan. Tiba di garase rumah mereka mencium bau busuk. Keduanya langsung keluar lagi dan menghubungi kepala lingkungan setempat.
Sementara keterangan dari Ni Made Twindy Putri setelah menghubungi kepala lingkungan setempat, diminta bantuan warga untuk potong gembok pintu gerbang pakai gerinda. Keterangan berbeda dari Ida Ayu Ardina Natasia. Perempuam yang tinggal di Jalan Bucu, Lingkungan Anyar Kelod, Kelurhaan Kerobokan, Kecamatan Kuta Utara, Badung ini mengatakan pada Kamis (1/8) dia inap di TKP. Keesokan harinya, sekitar pukul 13.00 Wita saksi melihat kedua orang tuanya (para korban) cekcok mulut. Saksi juga menjelaskan kedua orang tuanya memiliki tekanan darah tinggi. Bapaknya mengonsunsi obat Amlodipine dan ibunya mengonsunsi obat Hyperil. Kedua korban kata saksi tidur berpisah. 7 pol
1
Komentar