Ansor-Banser dan Pagar Nusa Tegaskan Netralitas
DENPASAR, NusaBali - Barisan Ansor Serbaguna (Banser) dan Ikatan Pencak Silat Nahdatul Ulama Pagar Nusa menggelar Apel Kesetiaan di Bali 21-25 Agustus 2024.
Acara ini diikuti oleh sekitar 15.000 kader dari wilayah Bali -Jawa Timur dengan tujuan untuk memperkuat solidaritas dan menjaga kesatuan di kalangan generasi muda NU, terutama di tengah tahun transisi pemerintahan Indonesia.
Ketua Umum Pimpinan Pusat GP Ansor Addin Jauharudin, menegaskan, bahwa Apel Kesetiaan ini bertujuan mengokohkan barisan generasi muda Nahdatul Ulama (NU) di tengah tahun transisi pemerintahan Indonesia, sehingga prosesnya dapat berjalan dengan aman dan lancar. Apel ini juga sekaligus memperingati HUT ke-79 Republik Indonesia.
Meskipun dilaksanakan bersamaan dengan Muktamar Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) di Bali, Addin menegaskan bahwa Apel Kesetiaan ini sama sekali tidak terkait dengan agenda politik praktis, termasuk PKB. “Apel Kesetiaan ini tidak ada sangkut pautnya dengan agenda politik praktis mana pun, termasuk PKB. Tahun 2024 adalah tahun yang sangat penting bagi generasi muda untuk terlibat dalam membangun fondasi kuat menuju Indonesia Emas 2045,” jelas Addin, Kamis (22/8).
Dalam kesempatan tersebut, Addin bersama para ketua umum organisasi kepemudaan lintas agama, termasuk PP Pemuda Muhammadiyah, Pemuda Katolik, PERADAH Indonesia, dan GAMKI, bertemu Paus Fransiskus di Paul VI Audience Hall, Vatikan, untuk menyampaikan Deklarasi Jakarta-Vatikan.
Addin juga menyampaikan kekhawatirannya terhadap dinamika di akar rumput yang belakangan ini menimbulkan aksi-aksi yang berpotensi mengganggu marwah jam'iyyah NU. Ia menegaskan bahwa Banser dan Pagar Nusa tidak akan tinggal diam jika marwah PBNU diganggu. “Banser dan Pagar Nusa tidak akan tinggal diam ketika marwah PBNU diganggu, kiai-kiai kami dihinakan dan direndahkan. Apel Kesetiaan ini menjadi bukti bahwa Banser dan Pagar Nusa dalam satu komando dan satu barisan!," tegas Addin.
Sementara Kepala Satuan Koordinasi Nasional Banser Hasan Basri Sagala, menambahkan bahwa Ansor-Banser dan Pagar Nusa merupakan badan otonom NU yang memiliki hubungan erat dengan PBNU, seperti hubungan "Bapak-Anak". “Sebagai anak, kedua organisasi ini akan tunduk, hormat, dan selalu siap menerima mandat apa pun dari PBNU,” jelas Hasan.
Pada 5 Agustus 2024 lalu, Ketua Umum PBNU Yahya Cholil Staquf memberikan pengarahan langsung dalam Apel Siaga Satu Komando kepada pengurus Pimpinan Pusat GP Ansor di Jakarta, menginstruksikan seluruh kader Ansor-Banser untuk tetap dalam satu barisan, disiplin, dan mengikuti arahan dari PBNU.
Senada dengan itu, Ketua Umum Pagar Nusa Muchamad Nabil Haroen, menegaskan bahwa apel adalah kegiatan rutin organisasi yang bertujuan untuk menjaga solidaritas dan persatuan bangsa. “Apel ini tidak bertujuan untuk kepentingan politik praktis, tetapi untuk menjaga persatuan bangsa. Apel Kesetiaan juga akan dilaksanakan di berbagai titik lain di Indonesia,” ujar Nabil.
“Kita semua dalam satu komando PBNU. Komitmen ini sudah terpatri sejak awal kelahiran dan tertanam dalam hati, pikiran, dan perbuatan para kader Ansor-Banser dan Pagar Nusa di mana pun berada,” tegas Nabil. cr79
Komentar