nusabali

Dua Dekade di PDIP, Alit Yandinata Mundur Usai Adinata Kandas: Saya Ingin Berkompetisi

  • www.nusabali.com-dua-dekade-di-pdip-alit-yandinata-mundur-usai-adinata-kandas-saya-ingin-berkompetisi

MANGUPURA, NusaBali.com - I Putu Alit Yandinata, Anggota Fraksi PDIP DPRD Badung memutuskan keluar dari 'kandang banteng moncong putih' setelah tidak dijodohkan dengan I Wayan Adi Arnawa untuk Pemilihan Bupati dan Wakil Bupati (Pilbup) Badung 2024.

Beberapa pihak menyayangkan keputusannya sebab baru saja terpilih keempat kalinya sebagai Anggota DPRD Badung dari PDIP. Ia juga masih tergolong politisi muda yakni berusia 50 tahun. Di samping itu, bara mudanya di dunia politik dimulai bersama PDIP sejak dua dekade silam.

"Karena berkompetisi sementara di PDIP sudah ditelurkan Nawacita (I Wayan Adi Arnawa-Bagus Alit Sucipta) dan saya juga ingin berkompetisi, mengadu gagasan," ujar Yandinata usai mengembalikan Kartu Tanda Anggota (KTA) ke Sekretariat DPC PDIP Badung, Sempidi, Mengwi, Jumat (28/8/2024).

Karier politik Yandinata dimulai tahun 2009 sebagai Anggota DPRD Badung menjabat Ketua Badan Kehormatan. Kemudian, periode 2014-2019, ia menjabat Ketua Komisi II dan jadi anggota biasa di periode 2019-2024. Jelang Pilbup Badung 2015 silam, ia juga sempat mengikuti penjaringan calon di PDIP.

Akan tetapi, jenjang kariernya di PDIP sudah dimulai sejak tahun 2001 sebagai Ketua Ranting PDIP Desa Abiansemal Dauh Yeh Cani. Memulai dari bawah, terakhir hingga 2020, ia menjabat Wakil Ketua di DPC PDIP Badung.

Sebelum memutuskan mundur dari partai yang membesarkannya dua dekade terakhir, Yandinata sempat menyodorkan paket Adinata (Adi Arnawa-Yandinata). Paket ini lantas otomatis kandas ketika DPP PDIP merekomendasikan paket Nawacita untuk Pilbup Badung, Kamis (22/8/2024).

Karena kandasnya paket Adinata ini, politisi asal Banjar Batanbuah, Desa Abiansemal Dauh Yeh Cani, Kecamatan Abiansemal, Badung ini pun menempuh jalan lain untuk bisa berkompetisi di Pilbup Badung. Yandinata bergabung dengan Gerindra dan berpeluang dipasangkan dengan Ketua DPD II Golkar Badung, I Wayan Suyasa.

"Kalau di Golkar kan sudah ada (calon) Pak Suyasa, tentu di Gerindra nanti saya akan berpaketan dengan beliau," imbuh Yandinata yang sudah ber-KTA Gerindra.

Jika benar paket Wayan Suyasa-Yandinata terbentuk maka Yandinata bakal mendampingi politisi Golkar asal Banjar Blungbang, Desa Penarungan, Mengwi yang hanya terpisah dua kilometer dari Banjar Batanbuah, Desa Abiansemal Dauh Yeh Cani. Keduanya membentuk kombinasi Badung Utara saja.

Dua tokoh Badung Utara ini bakal melawan paket Nawacita yang mengkombinasikan Badung Selatan dan Utara. Soal ketimpangan ini, Yandinata tidak ambil pusing sebab hal ini tergantung strategi politik dan mesin partai di lapangan.

"Ya itu strategi politik, masing-masing punya strateginya," tegas Yandinata. *rat

Komentar