nusabali

Singaraja Literary Festival Bahas Rempah sebagai Usadha

  • www.nusabali.com-singaraja-literary-festival-bahas-rempah-sebagai-usadha

SINGARAJA, NusaBali - Singaraja Literary Festival bekerja sama dengan Jalur Rempah dari Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi Republik Indonesia menggelar seminar Khazanah Rempah dalam Lontar Bali di Wantilan Desa Adat Buleleng. Seminar berlangsung selama tiga hari dari tanggal 23-25 Agustus 2024.

Hari pertama, Jumat (23/8) membahas khazanah rempah sebagai usadha menghadirkan Adi Wicaksono dan IGA Darma Putra sebagai narasumber. 

Founder and Festival Director Singaraja Literary Award, Kadek Sonia Piscayanti mengatakan, kegiatan ini terdiri dari dua aktivitas yakni seminar khazanah rempah dalam lontar serta sesi presentasi dan pertunjukan. Khusus seminar khazanah dalam lontar digelar selama tiga hari menghadirkan Adi Wicaksono, IGA Darma Putra, Putu Eka Gunayasa, dan Made Ari Dwijayanthi sebagai narasumber. Seminar ini menghadirkan para penulis sebagai pesertanya.

IGA Darma Putra mengatakan, dalam lontar, rempah disebut basa. Semua yang mengeluarkan minyak dapat dianggap rempah. Rempah ini juga bermanfaat untuk usadha atau obat. Salah satunya yang dibahas oleh Darma Putra adalah kunyit. Misal, tamba atau pengobatan untuk anak diare yakni kunyit dibakar lalu peras agar keluar airnya. Air kunyit inilah yang diminum untuk penawar diare. Tamba rare mising, sarananya gamongan, hinan kunit, musi kidik, tambus pres. Peraih hadiah sastra Rancage untuk kumpulan prosa liris berbahasa Bali ini juga membahas manfaat sirih untuk pengobatan. 7 k21

Komentar