Operasi Mantap Praja Agung Libatkan 812 Personel
Polres Buleleng
AKBP Ida Bagus Widwan Sutadi
Operasi Mantap Praja Agung 2024
Taman Kota Singaraja
Pilkada 2024
SINGARAJA, NusaBali - Polres Buleleng menggelar Operasi Mantap Praja Agung 2024 untuk mengamankan seluruh tahapan Pilkada 2024 di wilayah Kabupaten Buleleng.
Operasi digelar selama 116 hari mulai 24 Agustus hingga 16 Desember 2024 dengan melibatkan 812 orang personel gabungan. Personel gabungan yang dilibatkan dalam operasi tersebut mengikuti apel gelar pasukan di Taman Kota Singaraja, Buleleng, Jumat (23/8).
Personel gabungan terdiri dari anggota Polri, TNI, BPBD, Dinas Perhubungan, Basarnas, dan Linmas. Kapolres Buleleng AKBP Ida Bagus Widwan Sutadi memimpin apel gelar pasukan. AKBP Widwan mengatakan, apel ini merupakan bentuk pengecekan akhir kesiapan personel gabungan serta sarana dan prasarana operasi. Kapolres menyampaikan sejumlah arahan kepada personel gabungan. Personel ditekankan memiliki kemampuan membaca potensi konflik dan upaya mitigasinya. “Pilkada serentak 2024 ini memiliki kompleksitas tersendiri karena dilaksanakan secara serentak dengan wilayah luas, geografis yang beragam, serta melibatkan jumlah pemilih yang besar,” kata AKBP Widwan.
Kompleksitas dalam Pilkada 2024 itu pun tak terlepas dari potensi konflik. Personel operasi diminta tidak meremehkan hal itu dengan tetap melakukan persiapan sebaik-baiknya. Mereka diminta memetakan potensi konflik sosial secara detail di wilayah masing-masing. Serta menyelesaikannya hingga akar masalah. “Apabila terjadi konflik yang mengganggu kestabilan keamanan maka pastikan penggunaan kekuatan dilakukan secara tepat sesuai SOP. Kedepankan cooling system agar masyarakat mendukung penuh penyelenggaraan Pilkada dan terhindar dari polarisasi,” sarannya.
AKBP Widwan menambahkan, Polres Buleleng telah membentuk sistem pengamanan wilayah atau zonasi dalam pengamanan Pilkada 2024 yang didukung 812 personel termasuk personel Brimob Polda Bali. Anggota Brimob akan ditempatkan di Mapolres Buleleng dan Mapolsek Seririt. Mereka akan dikerahkan jika situasi genting. “Sebagai pusat kendali, koordinasi, dan komunikasi, operasi ini akan didukung dengan posko operasi. Untuk mengintegrasikan data maupun informasi sehingga seluruh personel pengamanan dapat terorganisir secara terpadu,” tegas AKBP Widwan.
AKBP Widwan membeberkan operasi ini berlangsung mengiringi sembilan tahapan pada Pilkada 2024. Mulai dari pengumuman, pendaftaran bakal calon, penelitian, penetapan, pengundian nomor urut, kampanye, masa tenang, pemungutan suara, dan hitung rekap suara. Tiga tahapan lainnya pada tahun 2025 yakni penetapan, pengesahan, dan pelantikan. “Operasi ini tentunya dikuatkan dengan strategi komunikasi publik untuk memberikan sosialisasi dan edukasi pada masyarakat. Terkait penanganan tindak pidana pemilu, kami koordinasikan dengan pilar sentra Gakkumdu agar penanganan dan penyelesaian dapat dilakukan secara tepat dan transparan,” tegas AKBP Widwan. 7 Mzk
Komentar