Forum Anak Gianyar Suarakan 11 Poin
Bawaslu Diminta Tindak Tegas Pelibatan Anak dalam Politik Praktis
GIANYAR, NusaBali - Forum Anak Daerah (FAD) Kabupaten Gianyar suarakan 11 poin penting keberpihakan terhadap anak-anak. Di tahun politik ini, FAD meminta Bawaslu Gianyar memberikan sanksi tegas terhadap pelibatan anak dalam politik praktis.
“Kami mohon Bawaslu bertindak tegas atas segala bentuk pelibatan anak dalam politik praktis,” pinta Pengurus FAD Kabupaten Gianyar I Putu Raditya Agustayana saat membacakan dokumen Suara Anak Gianyar 2024 dan Pelantikan Pengurus Forum Anak Daerah (FAD) Kabupaten Gianyar periode 2024-2026 di Balai Budaya Gianyar, Jumat (23/8).
FAD juga menyuarakan keberpihakan kepada anak itu sendiri, orangtua hingga stakeholder terkait. Kepada anak Gianyar, FAD mengajak untuk mengembangkan minat literasi melalui pemanfaatan fasilitas perpustakaan dan aplikasi Ipusnas. Mengajak anak untuk berani menjadi agen 2P (pelopor dan pelapor) guna memberantas kasus manipulasi seksual terhadap anak. FAD mengimbau orang tua untuk lebih peduli dan memberikan edukasi seksual secara bertahap pada anak. Kepada pemerintah, FAD mohon menegakkan regulasi rokok guna menekan jumlah perokok pada anak.
Memohon kepada pemerintah untuk menggencarkan program percepatan penurunan stunting dan mengoptimalkan peran Puspaga (pusat pembelajaran keluarga). Kepada masyarakat, FAD mengimbau tidak melakukan eksploitasi pekerja anak. Berperan aktif menanggulangi maraknya balap liar yang dilakukan anak-anak. Pemerintah diminta memperluas daerah jangkauan transportasi ramah anak, menindak tegas situs dan segala bentuk promosi judi online.
Pelantikan FAD Gianyar periode 2024-2026 dilakukan Asisten Administrasi Ekonomi dan Pembangunan Setda Kabupaten Gianyar, I Wayan Sadra. Secara resmi I Made Andhika Widita Rasendria menggantikan I Kadek Krishna Saputra menjadi Ketua FAD Kabupaten Gianyar. Perayaan peringatan Hari Anak Nasional di Kabupaten Gianyar juga dimeriahkan lomba pidato, mendongeng, dan menulis artikel bertemakan HAN. Sadra mengatakan, kualitas anak dan generasi muda sangat menentukan tingkat kemajuan dan kualitas SDM sebuah bangsa. Setiap anak perlu mendapat kesempatan seluas-luasnya untuk tumbuh dan berkembang secara optimal baik fisik, mental, maupun sosial.
Tak kalah penting, anak juga harus mendapat perlindungan dan terpenuhi hak-haknya. “Upaya membangun karakter anak merupakan kewajiban berkelanjutan yang hasilnya akan terlihat dalam beberapa dekade mendatang. Pemenuhan atas hak-hak anak di masa sekarang merupakan jaminan atas ketersediaan SDM unggul di Kabupaten Gianyar maupun Indonesia di masa depan,” kata Sadra. 7 nvi
1
Komentar