Sekda Badung Ajak Generasi Muda Gelar Kegiatan Positif
MANGUPURA, NusaBali - Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Badung I Wayan Adi Arnawa, mengajak generasi muda menggelar kegiatan-kegiatan positif.
Tapi dengan catatan, apapun kegiatannya tetap harus menjaga jati diri dan tidak keluar dari akar budaya, dalam hal ini budaya Bali.
Ajakan tersebut disampaikan Sekda Adi Arnawa saat membuka acara Lomba Tari Baris dan Lomba Tari Condong se-Kabupaten Badung serangkaian acara Badung Akbar Modification Festival ke-3 yang diselenggarakan oleh Dewan Pimpinan Cabang (DPC) Semeton Oto-Modifikasi Bali (SOB) Badung yang bekerjasama dengan Sanggar Seni Pusering Bhuana Banjar Tanggayuda, Desa Bongkasa, Abiansemal, bertempat di Panggung Outdoor Balai Budaya Giri Nata Mandala, Puspem Badung, pada Kamis (22/8). Acara ini dijawalkan berlangsung hingga Sabtu (24/8) hari ini.
Turut hadir mendampingi Sekda, Kepala Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Badung I Gusti Agung Ketut Suryanegara, Ketua Dewan Pimpinan Daerah SOB Bali I Dewa Gede Agus Umbara, Ketua Karang Taruna Kabupaten Badung I Nyoman Adianto, perwakilan dari Dandim 16/11 Badung dan perwakilan dari Majelis Desa Adat Kabupaten Badung.
Sekda Adi Arnawa menyampaikan bahwa atas nama pemerintah Kabupaten Badung mengapresiasi dan menyambut baik kegiatan ini, yang membuktikan bahwa SOB yang merupakan komunitas yang ada di Badung, memiliki program yang menyentuh langsung masyarakat dalam rangka memberdayakan generasi muda. Dirinya berharap agar ke depannya banyak lahir kegiatan-kegiatan yang mengkolaborasikan antara seni modern dan seni tradisional seperti ini.
“Sebagai daerah tujuan pariwisata, saya mengajak seluruh pihak untuk menjaga ketertiban dan keamanan dalam melaksanakan kegiatan-kegiatan seperti ini. Saya juga mengajak seluruh generasi muda agar melahirkan kegiatan kegiatan positif seperti ini, selain sebagai ruang untuk berkreasi dan sebagai ruang untuk menjalin silaturahmi demi menjaga soliditas kita. Di tengah-tengah gempuran arus budaya luar, kita juga harus menjaga jati diri kita dan tidak keluar dari akar budaya kita,” ujar Sekda.
Sementara itu, Ketua Sanggar Seni Pusering Bhuana I Gusti Agung Gede Gangga Yana, menyampaikan ucapan terima kasih kepada pemerintah Kabupaten Badung yang telah membantu dan kepada SOB DPC Badung yang telah memberikan wadah bagi Sanggar Seni Pusering Bhuana untuk melakukan kegiatan ini. Dikatakan, kegiatan ini merupakan kombinasi antara seni modifikasi kendaraan dengan seni tari yang merupakan bagian dari adat dan budaya Bali.
“Mungkin ini merupakan event pertama yang mengkolaborasikan seni modern dan seni tradisional, nama dari sanggar seni ini memiliki arti bahwa potensi seni yang dimiliki oleh seluruh daerah akan menjadi satu kesatuan untuk memajukan, melestarikan, dan mengajegkan seni adat dan budaya,” ujarnya. 7 asa
1
Komentar