nusabali

Dana CSR Picu Polemik di Perguruan Silat Kertha Wisesa

  • www.nusabali.com-dana-csr-picu-polemik-di-perguruan-silat-kertha-wisesa

DENPASAR, NusaBali.com - Polemik mengenai dugaan penyelewengan dana Corporate Social Responsibility (CSR) dari PT Jamkrida Bali Mandara (Perseroda) sebesar Rp 50 juta mencuat. Dana CSR ini awalnya disalurkan untuk mendukung kegiatan Perguruan Pencak Silat (PPS) Kertha Wisesa, namun beberapa pihak menduga adanya ketidakjelasan dalam penggunaannya.

Sementara itu, Ketua Umum DPW PPS Kertha Wisesa, Putu
Ari Purnawan, juga membenarkan bahwa dana CSR tersebut sejatinya telah
diterima dan dialokasikan untuk mendukung kegiatan Kejurda PPS Kertha
Wisesa yang berlangsung pada Desember 2023.

"Pertanggungjawaban
keuangan terkait Kejurda sudah disampaikan, termasuk bantuan CSR sebesar
Rp 50 juta dari Jamkrida. Kegiatan tersebut berjalan lancar, dan saat
ini masih ada sisa dana sebesar Rp 35 juta di rekening DPD," ujar Putu
Ari.

Putu Ari juga
menjelaskan bahwa laporan pertanggungjawaban keuangan sudah dibagikan
melalui grup komunikasi internal, namun mungkin ada miskomunikasi atau
kurangnya informasi yang menyebabkan adanya tuduhan ini. "Laporan ini
seharusnya sudah dibaca oleh semua anggota, termasuk Pak Made Arka.
Namun, jika ada yang merasa tidak menerima laporan tersebut, kami siap
memberikan klarifikasi lebih lanjut," tambahnya.

Di
tengah polemik ini, perbedaan pandangan terkait kepengurusan PPS Kertha
Wisesa juga turut memicu ketegangan. I Ketut Widiana Karya menegaskan
bahwa kepemimpinannya sebagai Ketua DPP masih sah dan belum ada
perubahan Anggaran Dasar atau Anggaran Rumah Tangga  (AD/ART) yang
mengatur kepengurusan baru.

"Setahu
saya, perguruan pencak silat ini berpegang pada AD/ART tahun 2004. Jika
ada perubahan, seharusnya melalui Musda, dan hingga saat ini belum
pernah ada Musda yang membahas perubahan tersebut," tegas Widiana Karya.

Dengan
melihat sejarah panjang dan kontribusi Perguruan Pencak Silat Kertha
Wisesa dalam dunia olahraga bela diri, serta peran penting mereka dalam
menyumbangkan atlet-atlet berbakat untuk Indonesia di ajang SEA Games,
diharapkan para tokoh dan pengurus perguruan ini dapat segera menemukan
solusi atas polemik yang ada. 

Kesepakatan
dan klarifikasi antara semua pihak terkait sangat penting untuk
memastikan transparansi dan kejelasan dalam pengelolaan dana CSR, serta
menjaga keharmonisan di dalam organisasi. Dengan demikian, Kertha Wisesa
dapat terus berfokus pada pengembangan pencak silat dan melanjutkan
kontribusinya bagi masyarakat dan bangsa.



Komentar