Diduga Depresi, IRT Tewas Bakar Diri
NEGARA, NusaBali - Warga di Banjar Munduk Asem, Desa Cupel, Kecamatan Negara, Jembrana, dihebohkan kasus dugaan bunuh diri dengan cara membakar diri, Minggu (15/8).
Korban merupakan seorang ibu rumah tangga (IRT) berinisial UH,31. Korban yang ditemukan tewas terbakar di dalam dapur rumah orangtuanya itu diduga nekat mengakhiri hidup karena depresi.
Dari informasi yang dihimpun NusaBali, perisitiwa menghebohkan itu terjadi pada, Minggu sekitar pukul 13.30 Wita. Peristiwa itu pertamakali diketahui oleh adik korban yang masih berusia 10 tahun. Saat itu, adik korban bergegas meminta tolong kepada keluarga dan warga sekitar. Namun saat dicek keluarga bersama sejumlah warga sekitar, korban diketahui sudah meninggal dunia dengan kondisi tubuh dipenuhi luka bakar.
"Pas ditemukan korban sudah meninggal. Warga yang sempat melihat ke dapur, sudah tidak ada api di tubuh korban. Tapi di bagian atap dapur masih ada api sehingga warga sempat berusaha memadamkan api itu karena khawatir terjadi kebakaran," ujar Kepala Kewilayahan Banjar Munduk Asem, Utlubi, Minggu kemarin.
Menurut Utlubi, korban sehari-sehari adalah IRT dan memiliki 3 orang anak. Sebelumnya, korban tinggal bersama suaminya di Desa Pengambengan, Kecamatan Negara. Namun sejak melahirkan anaknya yang terakhir sekitar 2 bulan lalu, korban diketahui sering melamun dan berkelakuan seperti mengalami gangguan mental. Karena sering berkelakuan aneh, akhirnya korban diajak pulang ke rumah orangtuanya.
"Kurang paham apa masalahnya. Sebelumnya juga sudah pernah mencoba bunuh diri, tapi masih bisa dicegah," ucap Utlubi. Adanya peristiwa itu sudah dilaporkan kepada pihak Kepolisian yang langsung turun melakukan olah TKP. Dari pihak keluarga yang yakin bahwa korban telah meninggal karena bunuh diri, menolak jenazah korban dibawa ke rumah sakit ataupun dilakukan otopsi. "Keluarga minta jenazah tetap di rumah. Rencananya dimakamkan hari ini," ujar Utlubi.
Sementara Kapolsek Negara Kompol I Ketut Suaka Purnawasa saat dikonfirmasi Minggu kemarin mengatakan hasil pemeriksaan di TKP ditemukan beberapa barang bukti yang mengarah korban telah bunuh diri dengan cara membakar diri.
Di timur rumah korban ditemukan bekas tumpukan daun kelapa kering yang sudah terbakar dan sebuah korek api gas.
Kemudian di dapur, ditemukan sebuah tas plastik warna putih yang di dalamnya tercium aroma bensin dan terdapat kabel listrik yang sudah terbakar. Termasuk ada bekas terbakar pada bagian atap serta tembok dapur di sekitar lokasi korban ditemukan tewas.
"Dari keterangan keluarga, korban mengalami gangguan mental setelah 2 bulan lalu lahiran. Kemudian satu bulan yang lalu korban juga pernah mau mencoba membakar diri dan melakukan sejumlah upaya bunuh diri, namun berhasil dicegah," ujar Kompol Suaka. 7 ode
Komentar