Wakil Ketua MPR Ungkit Masalah Pendidikan Nasional
JAKARTA, NusaBali - Wakil Ketua MPR RI, Moerdijat Lestari menegaskan perlunya upaya menyeluruh dalam mewujudkan peningkatan mutu pendidikan nasional bagi setiap anak bangsa. Menurutnya, hal ini butuh didukung oleh semua pihak untuk memperbaiki sistem pendidikan nasional.
"Keputusan untuk mengatasi sejumlah masalah, termasuk di sektor pendidikan, sering kali bersifat simptomatik solutions. Sehingga masih banyak masalah di sektor pendidikan nasional yang belum teratasi hingga saat ini," kata Lestari Moerdijat dalam keterangannya, Rabu (21/8).
Hal ini ia sampaikan dalam diskusi bertema 'Menuju Undang-Undang Sistem Pendidikan Nasional yang Konstitusional dan Mencerdaskan'. Kegiatan ini diselenggarakan Fraksi Partai NasDem di Kompleks DPR/MPR/DPD Senayan, Jakarta.
Lestari mengatakan beberapa permasalahan pendidikan nasional yang terjadi saat ini berkaitan dengan sistem pengelolaan yang tidak mengakomodir hak akan pemenuhan pendidikan, pendidikan dianggap komoditas dan masyarakat adalah pasar. Selain itu, kompetensi guru dan tenaga kependidikan masih menjadi masalah berulang sehingga pemenuhan kebutuhan guru tidak proporisonal.
Ia menegaskan harus ada solusi yang menyeluruh untuk berbagai permasalahan yang dihadapi di sektor pendidikan nasional saat ini. Anggota Komisi X DPR RI dari Dapil II Jawa Tengah itu menilai upaya untuk mengatasi sejumlah permasalahan harus dimulai dari hal-hal sederhana sejak dini.
Sebagai contoh, ujar perempuan yang akrab disapa Rerie, pendidikan kedisiplinan dan kebersihan bisa dimulai dari pemahaman anak bangsa terkait kebersihan sistem sanitasi di rumah dan sekolah masing-masing.
Ia mengaku yakin perbaikan sistem pendidikan nasional secara menyeluruh dapat diwujudkan dengan peran three sector colaboration yaitu masyarakat, dunia usaha dan pemerintah. Dengan melibatkan banyak pihak, katanya, solusi dari berbagai permasalahan yang dihadapi saat inj dapat dicari sehingga mampu meningkatkan mutu pendidikan nasional bagi setiap anak bangsa.
Sebagai inforamsi, diskui ini turut dihadiri Prof. Dr. Ora. Sulistyowati lrianto, M.A (Guru Besar Antropologi Hukum, Fakultas Hukum Universitas Indonesia), Prof. Dr. lwan Pranoto (Guru Besar Fakultas MIPA ITB), dan Dr. H. Basyaruddin Thoyib, M.Pd (Pengurus Besar PGRI) sebagai pembicara. Hadir pula Indra Charismiadji (Pemerhati Pendidikan) dan Doni Kusuma (Pemerhati Pendidikan Karakter) sebagai narasumber. 7
1
Komentar