Olmo Tak Bisa Dimainkan, Barcelona Taklukkan Bilbao
BARCELONA, NusaBali - Barcelona melanjutkan tren kemenangan dengan menaklukkan Athletic Bilbao 2-1, dalam pekan kedua LaLiga Spanyol di Stadion Olimpic Lluis Companys, Barcelona, Minggu (25/8) dinihari WITA. Kemenangan itu diraih tanpa penyerang baru Barca, Dani Olmo.
Kemenangan Barcelona hadir berkat gol yang dicetak Lamine Yamal dan Robert Lewandowski. Sedangkan gol Athletic Bilbao melalui penalti Oihan Sancet. Berkat kemenangan ini itu, Barca di peringkat kedua klasemen sementara dengan enam poin dari dua laga. Sedangkan Athletic Bilbao berada di posisi 14 dengan satu poin.
Secara statistik Barcelona mendominasi laga dengan mencatatkan 66 persen penguasaan bola serta total melepaskan 13 tembakan yang lima di antaranya tepat sasaran.
Selanjutnya pada laga pekan ketiga LaLiga, Barcelona akan bertandang ke markas Rayo Vallecano, Rabu (28/9), Sdangkan Athletic Bilbao menjamu Valencia, sehari setelahnya.
Dalam laga tersebut, pemain baru Dani Olmo (26 tahun) masih absen, setelah pada laga pertama juga tak diturunkan. Dani Olmo dibeli Barcelona dari RB Leipzig pada musim panas ini seharga 55 juta Euro (sekitar Rp 948 miliar) dan dikontrak sampai musim panas 2030.
Ya, Dani Olmo belum terdaftar sebagai pemainnya. Pelatih Hansi Flick menyebut, lebih baik fokus ke pertandingan dulu.
"Saya tidak bisa menjawab. Tidak mudah di sini setelah ada pemain baru datang. Namun, saya fokus kepada pertandingan," kata Flick.
Dani Olmo tak bisa diturunkan, karena Barcelona masih melampaui batas pengeluaran tahunan yang ditetapkan LaLiga. Itu batasan yang berlaku bagi semua klub Spanyol yang ditentukan selisih antara pendapatan tim dikurangi pengeluaran non-olahraga dan pembayaran utang. Pengeluaran non-olahraga termasuk soal gaji tahunan pemain.
Karena itu, Barca mulai bersih-bersih. Ilkay Guendogan sudah didepak. Selanjutnya menyusul, Clement Lenglet, Mikayil Faye, dan Vitor Roque. Beberapa pemain diyakini juga akan dilepas Barca sebelum bursa transfer musim panas ditutup, yakni Ansu Fati dan Andreas Christensen.*
Komentar