Yowana Tunas Karya Banjar Metra Kaja Wujudkan Bali Santhi Lewat Solidaritas
BANGLI, NusaBali.com - Sebagai generasi penerus, yowana memainkan peranan penting dalam menjaga dan mengembangkan budaya serta adat istiadat di Bali. Salah satu organisasi pemuda yang aktif dalam menjalankan peran ini adalah Yowana Tunas Karya yang berlokasi di Banjar Metra Kaja, Desa Yangapi, Kecamatan Tembuku, Kabupaten Bangli.
I Nyoman Dana Gunantara, Ketua Yowana Tunas Karya, baru menjabat sebagai ketua selama delapan bulan. Dalam perannya, ia membawa visi untuk menjadikan Yowana Tunas Karya sebagai Sekaa Teruna yang kreatif, inovatif, serta mampu berperan sebagai tulang punggung banjar dalam mewujudkan Bali Santhi. Visi ini diwujudkan melalui berbagai misi yang meliputi tanggung jawab sosial, kerukunan, pengembangan seni budaya, serta wadah bagi kreativitas pemuda.
Dana menjelaskan bahwa Yowana Tunas Karya memiliki 88 anggota, meskipun sekitar 15 orang di antaranya saat ini sedang berada di luar negeri. "Peran pemuda sangat penting dalam setiap kegiatan di banjar, terutama saat piodalan. Kami bergotong-royong dalam berbagai persiapan, seperti pemasangan penjor dan pengangge pelinggih," ujar Dana.
Pada tahun ini, Yowana Tunas Karya merayakan puncak peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) yang ke-57 pada 18 Agustus 2024. Dana menyampaikan bahwa perayaan ini memiliki makna khusus bagi dirinya sebagai ketua. "Pengalaman menjabat sebagai ketua memberikan banyak pelajaran, terutama dalam menyatukan pemikiran antar generasi. Harapan saya, generasi yang akan datang tetap menjaga kesolidan dan kekompakan, agar kegiatan seperti Gertak Fest bisa terus berkelanjutan," ungkap Dana.
Sebagai generasi muda, Dana juga menekankan pentingnya menjadi pelopor dalam mengembangkan kreativitas di Banjar. "Kami mengadakan berbagai kegiatan seperti sanggar tabuh dan tari, sebagai wadah untuk menyalurkan kreativitas pemuda," tambahnya.
Dalam rangkaian HUT kali ini, Yowana Tunas Karya mengadakan berbagai kegiatan, mulai dari lomba mewarnai Pucuk Bang, lomba penjor, hingga mini pasar malam yang berlangsung dari 15 hingga 20 Agustus 2024. Puncak acara pada 18 Agustus dimeriahkan dengan lomba Tari Condong dan pemotongan tumpeng.
Selain itu, pada 23 Agustus 2024 diadakan jalan santai dan Zumba, diikuti dengan Malam Gelar Seni (MGS) pada 24 Agustus 2024 yang diadakan di lapangan parkir Pura Puseh Penataran, Desa Adat Metra, Yangapi, Tembuku. "Tema HUT tahun ini adalah 'Meningkatkan Solidaritas Yowana Menjadi Generasi Muda yang Aktif dan Disiplin Menuju Generasi Muda yang Berdikari'," jelas Dana, yang juga menekankan bahwa tema ini memiliki makna penting dalam memupuk solidaritas dan kemandirian pemuda untuk membangun Banjar dan Bali ke arah yang lebih baik.
I Made Purwita, yang biasa disapa Made Leleng, selaku Ketua Panitia Lomba Tari Condong, menambahkan bahwa lomba ini bertujuan untuk melestarikan seni tari tradisional Bali di tengah gempuran globalisasi. "Kami ingin memupuk generasi muda Bali agar lebih menghargai dan melestarikan seni budaya Bali," ujar Made.
Lomba Tari Condong ini merupakan yang pertama kali diselenggarakan oleh Yowana Tunas Karya, dan diikuti oleh anak-anak usia 7-13 tahun dari seluruh Bali. Kegiatan ini berlangsung selama tujuh hari mulai 15 Agustus 2024 di Banjar Metra Kaja. Selain lomba tari, rangkaian kegiatan juga mencakup lomba mewarnai Pucuk Bang, lomba penjor, jalan santai, Zumba, dan Malam Gelar Seni yang akan mengundang artis top Bali.
"Acara ini didanai dari kas Yowana dan kerjasama dengan sponsorship, dengan anggaran mencapai Rp 114.500.000," ungkap Made, yang juga berharap agar lomba ini dapat menjadi ajang bagi anak-anak untuk mengenal dan mencintai seni budaya Bali sejak dini.
Dalam pelaksanaannya, Lomba Tari Condong ini diresmikan oleh Ketua DPRD Kabupaten Bangli, yang juga menandai komitmen pemerintah daerah dalam mendukung upaya pelestarian budaya lokal. "Pelestarian tradisi dan inovasi adalah dua hal yang kami junjung dalam kegiatan ini," tutup Made. *m03
Komentar