KPU Bali Terima Jadwal Pendaftaran Koster-Giri
Personel Anti Drone Siaga di Kantor KPU Bali
DENPASAR, NusaBali - KPU Provinsi Bali mengungkap pasangan Calon Gubernur dan Calon Wakil Gubernur (Cagub-Cawagub) Bali Wayan Koster-I Nyoman Giri Prasta (Koster-Giri) yang diusung PDI Perjuangan sudah mengkonfirmasi akan mendaftarkan diri ke KPU Bali pada hari terakhir masa pendaftaran, Kamis (29/8) pukul 09.00 Wita. Masa pendaftaran sendiri resmi dibuka pada, Selasa (27/8) hari ini.
Paslon Koster-Giri akan mendaftar bersamaan dengan paslon PDIP lainnya di Pilkada 9 kabupaten/kota se-Bali. Dalam surat pemberitahuan yang disampaikan DPD PDIP Bali kepada KPU Bali, kedatangan paslon akan dikemas dalam bentuk parade budaya. “Sementara baru paslon itu saja yang memberitahukan,” ungkap Ketua KPU Bali I Dewa Agung Lidartawan, Senin (26/8) sore.
KPU Bali telah menyiapkan ruangan khusus di lantai II Gedung KPU Bali untuk menerima paslon dan para pendampingnya. Lidartawan menegaskan hanya sekitar 20 orang yang akan diizinkan masuk ruangan dengan menggunakan tanda pengenal khusus yang diberikan KPU Bali.
Selebihnya para pendukung yang ikut menyertai dapat berkumpul di halaman Kantor KPU Bali. Lidartawan mengatakan pihak kepolisian akan ikut mengamankan jalannya proses pendaftaraan bersama satuan keamanan internal KPU Bali. Jika paslon membawa pendukung dalam jumlah besar, Lidartawan berharap agar tetap memperhatikan kenyamanan masyarakat selama di perjalanan. Pun selama di dalam area Kantor KPU tetap menjaga ketertiban.
“Siapa-siapa saja yang boleh masuk tentu kami batasi, sudah ada mekanismenya. Pasangan istri atau suami, perwakilan partai pengusung, tim pemenangan, operator paslon,” beber Lidartawan.
Lidartawan mengatakan jika dokumen yang dibutuhkan sudah lengkap, semestinya pendaftaran paslon tidak berlangsung lama. Setelahnya paslon dapat memberikan keterangan pers kepada awak media. Paslon yang sudah mendaftar akan menjalani tes kesehatan di RSUD Bali Mandara di antara tanggal 30 Agustus sampai 2 September 2024. KPU Bali akan memberikan surat pengantar tes kesehatan kepada paslon.
Personel anti drone siaga dan Kantor KPU Bali, Senin (26/8). –IST
Lidartawan menegaskan KPU telah menerbitkan PKPU 10/2024 tentang pencalonan dalam Pilkada serentak 2024 bertanggal 25 Agustus 2024. PKPU ini pun telah mengadopsi keputusan Mahkamah Konstitusi pada Selasa (20/8) lalu. Selain paslon Koster-Giri Prasta, perhelatan Pilgub Bali 2024 juga akan menghadirkan paslon yang didukung koalisi KIM plus, Made Muliawan Arya dan Putu Agus Suradnyana (Mulia-PAS). Namun demikian, hingga kemarin sore, partai pengusung belum menyampaikan terkait waktu pendaftaran kepada KPU Bali. KPU Bali sendiri telah menyiapkan skenario, dua paslon melakukan pendaftaran pada hari yang sama.
Sebelumnya pada Sabtu (24/8) KPU Bali juga telah melakukan simulasi alur pendaftaran paslon. Lidartawan memastikan pelayanan yang diberikan pihaknya akan sama kepada para paslon yang mendaftar. “Kita akan meminta menunggu sampai selesai proses yang duluan,” kata Lidartawan.
Terpisah Bendahara DPD PDIP Bali yang juga Ketua Fraksi PDIP DPRD Bali, Dewa Made Mahayadnya alias Dewa Jack mengatakan rencananya pasangan Koster-Giri akan mendaftar ke KPU Bali, Kamis nanti. Dia menyebutkan sekitar 1.310 kader PDIP akan ikut serta dalam kirab budaya yang mengiringi pendaftaran tersebut. "Kami akan melaksanakan kirab budaya seperti biasa. Terjadwal ada 1.310 kader, namun kami berharap jumlah ini bisa bertambah," ujarnya saat ditemui di kantor DPRD Bali, Senin kemarin.
Untuk acara pendaftaran, Koster akan mengenakan baju putih dengan udeng putih, sementara Giri Prasta akan memakai pakaian hitam dengan udeng prada (songket). Dewa Jack menjelaskan bahwa pemilihan warna tersebut dilakukan untuk membedakan calon gubernur dari warna merah yang sering digunakan oleh calon walikota, bupati, dan wakil bupati. "Soalnya bupati/wakil bupati pakai merah. Kalau semuanya merah, akan sulit untuk membedakan. Jadi kami pilih warna lain untuk calon gubernur," ungkapnya.
Pendaftaran ini akan dilakukan dengan berjalan kaki dari kantor DPD PDIP Bali menuju kantor KPU Bali yang berjarak sekitar 400 meter. Dewa Jack berharap acara ini dapat berjalan lancar dan sukses sebagai bagian dari upaya PDIP dalam memenangkan Pilkada 2024.
Sementara itu Personel Polda Bali yang terlibat dalam Subsatgas Anti Drone Operasi Mantap Praja Agung 2024 melaksanakan pemantauan drone liar yang terbang di atas Kantor KPU Provinsi Bali dan sekitarnya, Senin kemarin. Pemantauan aktivitas drone tersebut sebagai bentuk antisipasi menjaga keamanan menjelang pendaftaran pasangan calon gubernur Bali.
Subsatgas Anti Drone merupakan bagian unit kecil dari Satgas Tindak Operasi Mantap Brata Agung 2024. Subsatgas ini mengemban tugas mengamankan dan menghindari sabotase atau ancaman yang dapat muncul dari pergerakan drone-drone liar pada setiap tahapan Pilkada 2024. Kabid Humas Polda Bali yang juga Kasatgas Humas Operasi Mantap Praja Agung-2024, Kombes Pol Jansen Avitus Panjaitan menjelaskan kegiatan yang dilaksanakan tersebut merupakan upaya dalam mengamankan ruang udara dari drone liar. ”Kegiatan dari subsatgas anti drone ini sudah sesuai dengan target pada operasi dan kegiatan tersebut telah sesuai standard oprational procedure (SOP). Nantinya drone liar yang dianggap berbahaya dan mengganggu di Kantor KPU Provinsi Bali sebagai penyelenggara Pemilu 2024 ini akan kami tindak tegas,” jelasnya.
Kombes Jansen mengatakan berdasarkan laporan dari anggota di lapangan bahwa sampai saat ini tidak ditemui atau tidak terdeteksi adanya drone-drone liar pada alat monitor yang dipergunakan oleh Subsatgas Anti Drone.7 a, cr79, pol
1
Komentar