nusabali

Petani Dentiyis Panen Klengkeng Madu Super

Diproyeksikan Jadi Objek Wisata Petik Buah

  • www.nusabali.com-petani-dentiyis-panen-klengkeng-madu-super

GIANYAR, NusaBali - Petani di Banjar Dentiyis, Desa Batuan, Kecamatan Sukawati, Gianyar, I Wayan Suka, membudidayakan kelengkeng madu super. Sejak setahun lalu sudah panen sebanyak dua kali. Dia memberikan treatment khusus pada setiap tanaman. "Saya baru tanam sekitar 50 pohon dengan sistem okulasi," ungkap Suka, belum lama ini.

Diakui, budidaya tanaman buah asal Thailand ini cukup berat. Selain sabar, perlakuan terhadap tanaman harus tepat. Seperti misalnya pemberian pupuk, pemotongan daun hingga penyemprotan buah agar tidak terserang hama. Termasuk mengamankan buah dengan kampil agar tidak menjadi santapan burung atau kelelawar. 

Potensi tanaman buah klengkeng cukup menjanjikan. Satu pohon bisa dua kali panen dalam setahun. Sekali panen bisa mendapatkan buah sekitar 50 kilogram. Rata-rata harga klengkeng di pasaran mencapai Rp 70.000. Permintaan buah kelengkeng juga relatif tinggi di Bali, khususnya Gianyar untuk bahan banten upakara. 

Selain kebutuhan banten, kebun klengkeng ini ditargetkan bisa jadi agrowisata petik buah. Lokasinya strategis di pinggir Jalan Raya Batuan. Suka memanfaatkan lahan pertanian yang tidak produktif karena posisinya lebih tinggi dari aliran irigasi. "Ini lahan tidak produktif, tidak bisa ditanami padi karena airnya sangat sulit. Jadi saya pilih tanam klengkeng. Estimasi bisnisnya, sekali panen 1 pohon dapat Rp 2 juta," ujar Suka. 

Di Desa Batuan, Suka sedang mempengaruhi petani lainnya terutama generasi muda untuk menanam klengkeng. "Sudah ada beberapa yang bersama-sama mengembangkannya. Luas total sekitar 1 hektar. Ke depan, kami harap ada wisata petik buah klengkeng di Desa Batuan. Tidak di satu tempat, tapi ada beberapa," jelasnya. 

Suka tak sendiri, petani gigih ini mendapatkan banyak ilmu perbuahan dari partnernya, Agung Samuel. "Jenis tanaman ini cuma perlu kesabaran kita selama dua tahun sampai siap berbuah. Setelah itu sampai 30 tahun bisa berbuah terus," ujar Suka.

Buah kelengkeng atau dikenal sebagai lengkeng dalam Bahasa Indonesia adalah anggota keluarga Sapindaceae dan berasal dari daratan Asia Tenggara. Terdapat beberapa varietas kelengkeng, termasuk Dimocarpus longan dengan setiap varietas memiliki ciri khasnya sendiri. Pohon kelengkeng bisa mencapai ketinggian 30 hingga 40 meter dengan diameter mencapai 80 cm. Daunnya majemuk dan berbulu rapat, buahnya berbentuk bulat dengan warna cokelat kekuningan yang menggiurkan.

Perbungaan kelengkeng biasanya terletak di ujung ranting, membentuk payung menggarpu yang memikat. Buahnya bulat, licin, dan memiliki daging putih yang tipis. Meski tampak sederhana, buah ini menyimpan kekayaan nutrisi yang luar biasa. 7 nvi

Komentar