Adu Mulut, Pelaku Bawa Golok
SEMARAPURA, NusaBali - Adu mulut berujung pengancaman dengan golok terjadi di Banjar Bodong, Desa Ped, Kecamatan Nusa Penida, Klungkung, Sabtu 24/8) malam. Cekcok dipicu aksi geber knalpot. Akibat perbuatannya, KYB, 21, warga Desa Wuru Humba, Kecamatan Kodi Sumba Barat Daya, Nusa Tenggara Timur (NTT) diamankan petugas.
Kasi Humas Polres Klungkung, Iptu Agus Widiono, mengatakan kasus ini melibatkan korban (pelapor) I Gede EPP, 24, warga Bajar Bodong, Desa Ped, Kecamatan Nusa Penida. Pelaku, KYB, 21, asal NTT. Kejadian ini bermula pada Sabtu sekitar pukul 19.30 Wita, korban memarkir mobil di garase, Banjar Bodong. Kemudian datang pelaku mengendarai motor dengan menggeber motornya sangat keras.
Selanjutnya korban mendatangi tempat tinggal pelaku untuk menanyakan maksud menggeber motornya. Awalnya, KYB tidak mengakui perbuatannya sehingga terjadilah adu mulut antara mereka. "Pada saat adu mulut korban dipegang oleh teman pelaku. Pelaku mengambil golok dan berkata kepada korban kalau saya tidak dimaafkan tusuk saja saya," ujar Iptu Agus Widiono.
Melihat pelaku membawa golok, korban pergi mencari pamannya dan mengatakan punya masalah dengan pelaku. Selanjutnya korban bersama pamannya kembali mendatangi pelaku untuk menanyakan permasalahan tersebut.
Paman korban bertanya baik-baik, namun pelaku marah dan mengeluarkan kata-kata kasar. Terjadilah adu mulut antara pelaku dengan paman korban. Selanjutnya korban menelepon pecalang.
Namun saat menelpon pecalang, ada salah satu yang berbicara kasar. Pelaku yang sudah memegang golok ingin menyerang paman korban. Saat itu saudara korban yang ada di samping pelaku langsung mengambil golok yang dipegang pelaku. "Pelaku dipegang oleh saudara korban untuk diamankan. Atas kejadian itu, korban melapor ke Polsek Nusa Penida untuk penanganan lebih lanjut," ujar Iptu Agus Widiono.
Petugas sudah turun untuk mengamankan pelaku. Saat diinterogasi, terungkap pelaku dalam pengaruh minuman keras. "Saat ini pelaku masih diamankan di Polsek Nusa Penida," ungkap Iptu Agus Widiono. 7 wan
1
Komentar