nusabali

Pilkada Klungkung Dipastikan Tarung Segitiga

Kasta-Gunaksa Resmi Diusung Golkar-Demokrat

  • www.nusabali.com-pilkada-klungkung-dipastikan-tarung-segitiga

SEMARAPURA, NusaBali - Tarung sengit antar tiga pasangan calon akan terjadi di Pilkada Klungkung 2024setelah turunnya rekomendasi pada detik-detik terakhir pendaftaran ke KPU terhadap pasangan Calon Bupati-Calon Wakil Bupati (Cabup-Cawabup) I Made Kasta-I Ketut Gunaksa (Paket Astaguna) dari Partai Golkar, Selasa (27/8).

Selain Golkar, Paket Astaguna juga diusung oleh Demokrat. Made Kasta merupakan mantan Wakil Bupati Klungkung dua periode (2013-2018 dan 2018-2023) dari Partai Gerindra. Politisi senior asal Desa Akah, Kecamatan Klungkung ini tarung Pilkada Klungkung 2024 lewat Golkar dan Demokrat setelah tidak dapat rekomendasi dari Gerindra, partai yang menaunginya selama ini.

Sedangkan, pasangannya I Ketut Gunaksa, merupakan kader Gerindra asal Desa Jungutbatu, Kecamatan Nusa Penida yang saat ini duduk di kursi anggota DPRD Klungkung periode 2024-2029. Meskipun diusung lewat Golkar dan Demokrat, Gunaksa menegaskan dia tetap kader Gerindra.

Paket Astaguna akan berhadapan alias tarung segitiga dengan pasangan Cabup-Cawabup I Ketut Juliarta-I Made Wijaya (Paket Jaya) yang diusung oleh Gerindra dan pasangan I Made Satria-Tjokorda Gde Surya Putra (Paket Satriya) yang diusung oleh PDIP. Ketiga pasangan calon tersebut sama-sama kombinasi dari wilayah Klungkung daratan dan kepulauan Kecamatan Nusa Penida. Setelah menerima rekomendasi dari Golkar, Paket Astaguna langsung menggelar rapat konsolidasi di kediaman Made Kasta di Desa Akah, Kecamatan Klungkung. Selain dari kedua kandidat, hadir Ketua DPD II Golkar Klungkung Luh Komang Ari Ayu Ningrum, Ketua DPC Demokrat Klungkung Gde Artison Andarawata alias Sony, mantan pengurus DPP Golkar Bidang Pemenangan Pemilu Dewa Made Widiasa Nida, dan lainnya.

Ayu Ningrum mengatakan proses penunjukan pasangan calon ini dilakukan secara serentak setelah mempertimbangkan hasil survei dan perkembangan situasi politik, terutama pasca putusan Mahkamah Konstitusi (MK) yang membuka peluang baru bagi pasangan ini. "Kami sudah berkomunikasi dengan Demokrat, dan astungkara, kita bisa bersatu untuk mengusung Paket Astaguna," ujar Ningrum. Ketua DPC Demokrat Klungkung, Gde Artison Andarawata alias Sony, sangat optimis Paket Astaguna memiliki peluang besar untuk memenangkan Pilkada Klungkung 2024. "Kita akan maju dan berjuang bersama di Pilkada Klungkung," tutupnya. Paket Astaguna rencananya akan daftar ke KPU Klungkung pada Kamis (29/8) sekitar pukul 17.00 Wita dengan diiringi baleganjur. 

Sementara itu, Made Kasta mengucapkan terimakasih pertama kepada Tuhan Yang Maha Kuasa, kemudian kepada Partai Golkar dan Demokrat yang sudah memberikan rekomendasi untuk maju Pilkada Klungkung 2024. "Rekomendasi itu tidak gampang kita cari, berliku-liku, kemudian tangan Tuhan juga bergerak hingga muncullah ketentuan putusan MK, akhirnya berkumpullah antara Golkar dan Demokrat yang mengusung kita sebagai bakal calon bupati dan wakil bupati," ujar Kasta.

Kasta sendiri belum mengajukan mundur sebagai Kader Gerindra, terlebih ini masih di dalam Koalisi KIM (Koalisi Indonesia Maju). Namun, dia sudah buat KTA di Golkar. Disinggung apakah dia akan mengembalikan KTA Gerindra ke depannya, hingga saat ini belum. "Itu belum, nanti kita sesuaikan dengan aturan partai. Kalau memang harus kita kembalikan, kita siap kembalikan," kata Made Kasta.

Mengenai tidak turunnya rekomendasi Gerindra untuk dirinya, Made Kasta pun menghormati keputusan partai. Menurutnya, rekomendasi sudah ada ketentuan-ketentuannya dari pusat. Siapa yang harus mendapatkan dan siapa yang tidak, artinya tidak memandang senior-junior. "Yang pertama kita pun mendukung. Tetapi kita sudah sampaikan pada saat itu andaikata saya tidak dapat rekomendasi, dan andaikata partai lain mengambil saya, jangan salahkan, sudah kita sampaikan saat rapat Gerindra di DPC Klungkung," kata Kasta.

Sementara itu, Ketut Gunaksa menegaskan kalau mundur dari Gerindra tidak, namun mundur sebagai anggota DPRD itu wajib sesuai dengan aturan. "Kalau dari Gerindra saya belum ada pemikiran untuk mengundurkan diri, karena walaupun saya diusung oleh Partai Golkar-Demokrat tetapi kan tidak harus mundur dari Gerindra," kata Gunaksa.

Terlebih di Pilkada serentak ini juga ada Pilgub Bali, dan Ketua DPD Gerindra Bali, Made Muliawan Arya alias De Gadjah juga ikut maju. "Kami juga harus all out untuk memenangkan beliau karena kami masih tetap Gerindra, apalagi Golkar dan Demokrat ini bagian dari KIM," tegas Gunaksa. 7 wan

Komentar