nusabali

Mahasiswa Ingatkan Paslon Permasalahan di Bali

  • www.nusabali.com-mahasiswa-ingatkan-paslon-permasalahan-di-bali

DENPASAR, NusaBali - Belasan mahasiswa tergabung dalam Aliansi Bali Menggugat melakukan aksi damai di depan Kantor KPU Provinsi Bali, Jalan Cok Agung Tresna, Niti Mandala, Denpasar, Selasa (27/8) siang.

Demonstrasi di hari pertama pendaftaran calon peserta Pilkada Serentak 2024, mengingatkan para calon pemimpin Bali dengan permasalahan yang ada di Pulau Dewata. 

Spanduk bertuliskan harapan mahasiswa dibentangkan, mengangkat isu eksploitasi, kemacetan, over capacity, krisis air bersih, kasus di Celukan Bawang, dan lainnya. Mereka juga membawa spanduk yang digelar atau diletakkan di bawah dengan bergambar Pulau Bali dan berbagai permasalahannya. Aksi damai ini juga diwarnai dengan pembacaan puisi ‘Peringatan’ Widji Thukul oleh Lidya dari BEM FH Unud. Puluhan personel kepolisian dari Polda Bali tampak mengamankan jalannya demonstrasi. 

“Banyak permasalahan yang dibiarkan. Jadi yang kami harapkan semoga dengan adanya kontestasi Pilkada nanti bisa mendapatkan pemimpin yang memberikan solusi untuk permasalahan-permasalahan di Pulau Bali,” ucap Koordinator BEM se-Bali Muhammad Keinan Atala Ramadhan, dalam orasinya.

Dia menjelaskan aksi simbolik ini dilakukan sebagai bentuk moralitas mahasiswa untuk mengingatkan kondisi Pulau Bali saat ini kepada para calon pemimpin Bali ke depannya yang maju dalam Pilkada 2024.

Pasalnya, ada berbagai permasalahan yang kini terjadi di Bali dan menjadi sorotan masyarakat dunia. Di antaranya, pengelolaan sampah yang tidak kunjung usai, kriminalitas yang semakin merajalela, kemacetan, over capacity, over eksploitasi, kondisi subak atau sawah yang terus terkikis, kasus Celukan Bawang yang tidak ditindaklanjuti, kemiskinan, dan krisis air bersih.

“Yang paling penting dan utama bagi kita adalah karena Pulau Dewata sebagai destinasi pariwisata yang dikenal oleh seluruh masyarakat mancanegara maka seluruh penunjang pariwisata bisa diselesaikan, begitu juga pemerataan pembangunan juga mesti dilakukan, sehingga tidak ada over capacity dan kemacetan di daerah tertentu saja,” tegasnya.

Komisioner KPU Bali I Gede John Darmawan mengatakan aksi damai yang dilakukan Aliansi Bali Menggugat merupakan bukti bahwa proses demokrasi menjadi perhatian semua pihak. Ini merupakan proses bahwa pemilihan kepala daerah menjadi isu yang penting bagaimana pemimpin Bali ke depan bisa sesuai dengan harapan masyarakat. Terutama, menyelesaikan berbagai permasalahan Bali yang disoroti para mahasiswa saat ini. 

“Ini proses demokrasi, sah-sah saja mereka melakukan aksi, tentu saja dengan memperhatikan ketertiban umum, penggunaan jalan raya, dan segala macamnya,” kata John. 7 a

Komentar