Rp 2,6 Miliar untuk Rehab Rumah Warga
"Terhitung sejak tahun 2017 hingga 2023, kita sudah memperbaiki sebanyak 8.190 unit RTLH. Sehingga di tahun 2024 ini, masih tersisa sebanyak 4.280 unit RTLH"
SINGARAJA, NusaBali
Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Buleleng menyiapkan anggaran senilai Rp 2,6 miliar lebih untuk program rehabilitasi Rumah Tidak Layak Huni (RTLH).
Kepala Bidang Kawasan Permukiman Dinas Perumahan, Kawasan Permukiman dan Tata Kota (Perkimta) Buleleng, Made Agus Suardana mengatakan, anggaran itu disiapkan dari APBD Kabupaten Buleleng. Jumlah Rp 2,6 miliar ini untuk bantuan peningkatan kualitas rumah sebanyak 130 unit RTLH.
Adapun masing-masing penerima mendapatkan bantuan perbaikan senilai Rp 20 juta. Suardana menambahkan, selain 130 unit rumah tersebut, ada 5 unit lagi yang masuk perbaikan. Namun sifatnya bukan rehabilitasi, melainkan penanganan bencana.
“Kalau penanganan bencana itu besarannya disesuaikan dengan kerusakan. Masing-masing penerima mendapat bantuan Rp 7,5 juta,"
ujar dia, dikonfirmasi Selasa (27/8) siang.
Pemerintah Provinsi Bali juga memberikan bantuan untuk RTLH sebanyak 35 unit. "Dari kementerian PUPR juga rencananya akan membantu. Namun kami masih menunggu informasi lebih lanjut," imbuhnya.
Ia menerangkan, ada sejumlah syarat rumah mendapatkan program RTLH. Di antaranya struktur rumah yang tidak ada strukturnya, dari segi kesehatan berupa pencahayaan kurang, dan sanitasi.
“Persyaratan lainnya adalah terkait kepemilikan lahan. Walaupun mereka rumahnya tidak layak huni, tapi kalau lahannya bermasalah, tentunya ini menjadi pertimbangan,” ucapnya.
Selain itu, bantuan RTLH ini sasarannya merupakan masyarakat kurang mampu. Usulan rehabilitasi RTLH ini mulanya dari desa, yang selanjutnya diverifikasi melalui Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS). Pihak dinas selanjutnya melakukan kunjungan ke lokasi untuk memvalidasi rumah warga yang diusulkan, apakah memenuhi syarat.
“Usulan ini jangka waktunya setahun. Misalnya yang mendapat bantuan tahun 2024 ini, usulannya dari tahun 2023. Pun demikian saat akan melakukan kegiatan, kita verifikasi lagi ke lokasi. Sehingga bantuan ini benar-benar tepat sasaran,” beber dia.
Berdasarkan data yang dihimpun, tercatat ada 12.470 unit RTLH yang tersebar di sembilan Kecamatan di wilayah Buleleng sejak tahun 2017. Dari jumlah tersebut, kebanyakan RTLH berada di wilayah Kecamatan Gerokgak dengan 2.313 unit RTLH dan Kecamatan Buleleng dengan 1.913 unit RTLH.
Suardana mengungkapkan, sejak tahun 2017 itu pihaknya terus bergerak melakukan bantuan rehabilitasi. Sehingga jumlah tersebut terus berkurang. “Terhitung sejak tahun 2017 hingga 2023, kita sudah memperbaiki sebanyak 8.190 unit RTLH. Sehingga di tahun 2024 ini, masih tersisa sebanyak 4.280 unit RTLH,” sebutnya.
Anggaran yang diperuntukkan rehabilitasi berasal dari berbagai sumber. Baik dari APBD Kabupaten maupun Provinsi, APBN, hingga Corporate Social Responsibility (CSR). Bantuan rehabilitasi ini sifatnya dinamis, tergantung dari ketersediaan dan prioritas anggaran. 7 mzk
1
Komentar