nusabali

Tragis, Pasangan Suami Istri di Karangasem Nekat Lakukan Aksi Ulah Pati Secara Bersamaan

Sempat Kirim Chat ke Putra Sulung Agar Jaga Adik-adik

  • www.nusabali.com-tragis-pasangan-suami-istri-di-karangasem-nekat-lakukan-aksi-ulah-pati-secara-bersamaan

Entah apa yang menjadi penyebab pasutri yang masih usia produktif ini nekat mengakhiri hidup, namun selentingan kabar menyebut karena terlilit utang

AMLAPURA, NusaBali
Aksi ulah pati (bunuh diri) kembali terjadi. Kali ini menimpa pasangan suami istri (Pasutri) I Ketut GS,41, dan Ni Luh NA,28, warga Desa Amerta Bhuana, Kecamatan Selat, Karangasem. Pasutri usia produktif ini nekat gantung diri bersamaan di satu pohon di lokasi tegalannya yang berjarak 100 meter di selatan rumahnya di Desa Amerta Bhuana, Kecamatan Selat, Karangasem. Keduanya ditemukan dalam kondisi tergantung. 

Entah apa yang menjadi penyebab pasutri ini nekat akhiri hidup, namun selentingan kabar menyebut karena terlilit utang. Korban I Ketut GS saat ditemukan mengenakan pakaian serba hitam, dan Ni Luh NA mengenakan pakaian adat. Mirisnya lagi, keduanya ditemukan pertama kali oleh anaknya sendiri I Gede RP,19, Rabu (28/8) pukul 09.00 Wita. Informasi di lapangan menyebutkan, sekitar tiga bulan lalu pasutri ini sempat menyampaikan kepada anaknya I Gede RP bahwa mereka berkeinginan akhiri hidup saja. Tetapi saat itu Gede RP terus menenangkan orangtuanya agar tak pernah mengambil jalan pintas.

Tetapi sesaat menjelang bunuh diri kemarin pasutri ini chat di WhatApps ke sang anak I Gede RP yang sedang bekerja sebagai sopir truk. Isi chat Gede RP disuruh menjaga dan memperhatikan kedua adik-adiknya. Mendapatkan chat itu Gede RP bergegas pulang. Setiba di rumah dia tidak menemukan kedua orangtuanya. Dia pun semakin khawatir dan langsung melakukan pencarian hingga ke selatan rumahnya berjarak 100 meter. Di sana Gede RP dikagetkan kedua orangtuanya ditemukan sedang gantung diri bersama. 

Sang ayah I Ketut GS mengenakan jaket, baju, kain hitam, sedangkan ibunya Ni Luh NA mengenakan jaket sweater biru muda corak bunga, kain coklat, dan di pinggangnya terikat selendang, serta mengenakan baju kaos kuning. Gede RP langsung menghubungi kerabatnya kemudian kasus itu dilaporkan ke Polsek Selat. Gede RP sendiri berstatus anak sambung dari Ni Luh NA. Tak lama datang petugas Polsek Selat dipimpin Kapolsek AKP Dewa Gede Ariana bersama petugas medis dari Puskesmas Selat untuk melakukan olah TKP (tempat kejadian perkara).

Kapolsek Selat AKP I Dewa Gede Ariana mengatakan pasutri tersebut murni gantung diri. "Hasil olah TKP mengungkapkan sepasang suami istri itu murni bunuh diri dengan cara gantung diri," katanya. Kedua jenazah kemarin telah dikuburkan di Setra Desa Adat Selat, Banjar Babakan, Desa Peringsari, Kecamatan Selat. 7 k16

Komentar