nusabali

KIM Plus Bidik Kemenangan 60 Persen di Buleleng

  • www.nusabali.com-kim-plus-bidik-kemenangan-60-persen-di-buleleng

SINGARAJA, NusaBali - Koalisi Indonesia Maju (KIM) Plus melakukan konsolidasi pemenangan bersama partai pengusung dan pendukung, di Kantor DPD II Golkar Buleleng, Rabu (28/8). KIM Plus yang mengusung Cabup-Cawabup I Nyoman Sugawa Korry-Gede Suardana (Sugawa-Suardana) memasang target kemenangan 60 persen.

Konsolidasi KIM Plus Buleleng dihadiri pimpinan 7 partai koalisi. Diantaranya Partai Golongan Karya (Golkar), Partai Gerakan Indonesia Raya (Gerindra), Partai Demokrat, Partai Nasional Demokrasi (NasDem), Partai Kebangkitan Nasional (PKN), Partai Solidaritas Indonesia (PSI) dan Partai Amanat Nasional (PAN).

Ketua Pemenangan KIM Plus Buleleng, Ida Gede Komang Kresna Budi mengatakan target pemenangan dipasang berdasarkan jumlah dukungan partai yang bergabung. Seluruhnya pun komit memenangkan paket Sugawa-Suardana. Terkait persiapan pendaftaran, pasangan calon (paslon) KIM Plus akan mendaftar ke KPU Buleleng, Kamis (29/8) pada pukul 17.00 wita hari ini. 

“Kami start dari Pura Jagatnatha, habis sembahyang memohon restu kepada Ida Sanghyang Widhi, baru menuju KPU Buleleng, berjalan kaki kurang lebih 10-15 menit, supaya calon yang kita usung kelihatan sehat dan ada kebersamaan,” kata Kresna Budi.

Ketua DPD II Golkar Buleleng ini pun mengatakan Golkar tidak akan membawa iring-iringan seperti parade budaya atau konvoi kendaraan. Namun tim pemenangan membuka luas kader, simpatisan dan pendukung untuk ikut menyemarakkan dan menghantarkan paslon mendaftar ke KPU Buleleng.

Sementara itu Cabup I Nyoman Sugawa Korry mengatakan, selain persembahyangan bersama di Pura Jagatnatha, timnya juga memohon restu kelancaran di Pura Yeh Ketipat, Desa Wanagiri dan juga Pura Pajenengan Panji Sakti di Desa Panji, Kecamatan Sukasada, Buleleng. Ditanya soal visi misi, Sugawa menyebut sudah menyiapkan sejumlah program pembangunan. 

“Program sudah masuk dalam visi misi kita, selain bandara, Singaraja harus menjadi kota pendidikan. Bidang pertanian juga semua saluran tersier harus klir. Kemudian transformasi pelayanan publik, kesehatan tanpa ada KIS yang tertunggak.Yang terpenting kesejahteraan meningkat dengan tagline membangun dan melayani tanpa korupsi,” kata Sugawa Korry.k23

Komentar