Sutjidra-Supriatna Janji Ambulan Gratis, ‘OK Gas’ Tri Sula Investasi
SINGARAJA, NusaBali - Pasangan Calon Bupati-Calon Wakil Bupati dr I Nyoman Sutjidra-Gede Supriatna mendaftarkan diri ke KPU Buleleng, Kamis (29/8).
Ribuan simpatisan, pendukung, kader partai dan barisan parade budaya mengiringi pendaftaran pasangan calon (Paslon) yang diusung PDI Perjuangan dan 8 partai politik lainnya.
Ribuan kader, simpatisan dan pendukung berkumpul di Gedung Kesenian Gde Manik Singaraja. Rangkaian acara pendaftaran paslon diawali dengan deklarasi sembilan partai pengusung Sutjidra-Supriatna. Mulai dari PDIP, Hanura, PKB, PPP, Perindo, Partai Buruh, Partai Gelora, PKS, dan PBB.
Arak-arakan baru bergerak dari Gedung Kesenian Gde Manik Singaraja pada pukul 09.00 Wita. Diawali dengan pasukan bendera parpol pengusung dan pendukung, lalu disusul barisan jegeg bagus memakai pakaian payas Bali. Paslon Sutjidra-Supriatna didampingi istri dan elite partai berada di tengah-tengah barisan dan kemudian ditutup barisan parade budaya dari 9 kecamatan di Buleleng. Rombongan paslon baru sampai di KPU Buleleng pada pukul 10.00 Wita. Proses pendaftaran sedikit alot saat pencocokan administrasi di Silon dengan berkas yang dibawa saat pendaftaran, sehingga baru tuntas pukul 14.00 Wita.
Cabup Sutjidra saat jumpa pers usai pendaftaran mengatakan paslon dengan jargon ‘Jengah Optimis Sutjidra Supriatna (JOSS 2024) Produktif, Adaptif, Tuntas Emansipatif dan Nyata (Paten)’ tetap komit mengabdi dan ngayah untuk Buleleng. Paslon yang merupakan kader PDIP ini juga menyebut sudah menyetorkan visi-misi dan juga program kerja pembangunan Buleleng.
“Program prioritas kami menyasar pelayanan dasar bidang kesehatan, pendidikan, pangan, sandang, papan, jaminan sosial dan tenaga kerja, adat, budaya, seni, tradisi, kearifan lokal dan pariwisata. Ada beberapa program baru yang akan kami siapkan, yakni Mesadu mendengar keluh kesah masyarakat Buleleng kami akan buatkan jadwal di RJ (rumah jabatan) dan segera ditindaklanjuti,” ucap Sutjidra.
Khusus layanan pendidikan Sutjidra menyebut ada program spesifik yang dirancang, yakni merintis sekolah bernuansa Hindu yang berfokus pada pendidikan karakter. Sedangkan di bidang kesehatan dirancang peningkatan alat medis dan Sumber Daya Manusia (SDM) serta layanan ambulan jenazah gratis.
Cawabup Supriatna menambahkan untuk program bidang pertanian, menguatkan kedaulatan pangan di Buleleng seiring peringatan populasi masyarakat. Payung hukum untuk penguatan pertanian dengan diterbitkannya Perda Lahan Pertanian Pangan Berkelanjutan (LP2B), program hilirisasi pertanian. “Arahnya industri pasca panen. Subak nanti akan jadi garda terdepan untuk irigasi di Buleleng,” kata Supriatna yang juga Ketua DPC PDIP Buleleng ini.
Sementara soal head to head dengan Paslon usungan Koalisi Indonesia Maju (KIM) Plus, Sutjidra menyebut PDIP sudah siap untuk berkompetisi. Terlebih struktur partai sudah sampai ke anak ranting selain juga kantong-kantong suara dari partai pendukung. Sutjidra pun menyebut memasang target pemenangan 65 persen.
Sementara Koalisi Indonesia Maju (KIM) Plus Buleleng mengantarkan pasangan Cabup-Cawabup I Nyoman Sugawa Korry-Gede Suardana mendaftar ke KPU Buleleng, Kamis sore kemarin pukul 17.00 Wita. Paslon ini mengawali dengan persembahyangan di beberapa pura di Buleleng. Paslon dengan nama paket ‘’OK Gas (Sugawa-Suardana)’ ini menjanjikan Tri Sula investasi untuk Buleleng.
Calon Bupati (Cabup) Sugawa Korry dalam siaran pers usai mendaftar mengatakan rangkaian pendaftaran di awali di Pura Yeh Ketipat, Desa Wanagiri, Kecamatan Sukasada, Buleleng.
Pura yang lekat dengan sejarah perjalanan Raja Buleleng I Gusti Panji Sakti dari Kerajaan Gelgel menuju Denbukit. Di tempat sakral itu mendapatkan anugerah sumber air yang muncul dari tancapan keris dan menyelamatkan pasukan pengiringnya saat tersedak ketupat. Lalu pura kedua yang dituju Pura Pajenengan Panji Sakti di Desa Panji, Kecamatan Sukasada, Buleleng. Pura ini merupakan kerajaan pertama Panji Sakti memimpin Buleleng. Terakhir persembahyangan di Pura Jagatnatha untuk memohon restu seluruh dewata penguasa Buleleng.
Paslon OK Gas saat mendaftar ke KPU Buleleng, Kamis (29/8) sore. –LILIK
“Kami sangat menghargai karya nyata Raja Panji Sakti mendirikan Buleleng. Kami mohon restu agar diberikan bimbingan dan petunjuk. Kami melakukan persembahyangan sebagai nuansa kerakyatan. Kami dari rakyat pedesaan yang tampil dengan intelektualitas ingin membangun SDM yang lebih baik dan religius daripada hura-hura,” papar Ketua DPD I Golkar Bali ini.
Di awal barisan, juga tampak dua wayang karakter Maruti dan Semar. Penyertaan dua karakter wayang ini dijelaskan Sugawa sebagai filosofi perlambangan seorang pemimpin. Karakter Maruti menyimbolkan energi tenaga, kekuatan dan optimisme. Sedangkan karakter Semar merupakan simbol kerakyatan, kebijaksanaan dan pengayom. Sifat-sifat yang terkandung dalam karakter wayang ini diharapkan dapat menjadi motivasi paslon OK Gas.
Selain itu politisi asal Desa Banyuatis, Kecamatan Banjar, Buleleng ini juga memaparkan visi sebagai cabup-cawabup, yakni mewujudkan Buleleng SAKTI (Sejahtera, Aman, Kreatif, Tangguh dan Inovatif) Berbudi. Paslon koalisi 7 partai ini juga menyebut sudah menyiapkan program inovasi yang disebut Trisula Investasi Plus. Pertama mewujudkan pembangunan Bandara Bali Utara, Kedua mewujudkan kawasan pelabuhan Celukan Bawang sebagai pelabuhan barang, pelabuhan penumpang dan dermaga sandar penunjang pariwisata yang terkoneksi dengan Ibu Kota Negara (IKN). Ketiga membangun hilirisasi produk pertanian dan perikanan. Plus mewujudkan Kota Pendidikan.
“Yang terpenting pembangunan di daerah harus terkoneksi dengan pemerintah pusat. Kami punya modal itu karena diusung KIM Plus yang sejajar dengan pusat,” tegas dia. Sementara itu paslon OK Gas ini diusung oleh 7 partai KIM Plus yang terdiri dari Partai Gerindra, Golkar, NasDem, Demokrat, PKN, PAN, dan PSI. 7 k23
1
Komentar