Dana Tak Turun, Turnamen KU di Denpasar Terancam Gagal
DENPASAR, NusaBali - Turnamen usia muda Asosiasi Kota (Askot) Denpasar Persatuan Sepakbola Seluruh Indonesia (PSSI) terancam gagal dilaksanakan. Hal itu seiring belum turunnya dana dari turnamen yang melibatkan tiga kelompok umur (KU). Padahal, sejauh ini ada 25 tim yang sudah mendaftarkan diri.
Ketua Bidang Pertandingan dan Kompetisi Askot PSSI Denpasar, I Wayan Suwandhi menuturkan dirinya ditunjuk Ketua Askot PSSI Denpasar sebagai ketua panita dan membentuk kepanitiaan dalam turnamen itu. Maka, sejak sebulan lalu bergerak dan membentuk kepanitiaan serta berkomunikasi dengan sejumlah klub di Kota Denpasar.
"Semuanya kita libatkan dalam kepanitiaan untuk turnamen ini. Jadi, persiapan yang kita lakukan itu sudah 90 persen. Mulai dari lokasi serta tim dari berbagai kelompok umur. Saat ini tinggal menunggu dana saja untuk jalannya turnamen itu," ungkap Soewandi, Kamis (29/8).
Dari pembentukan tim itu, keluarlah anggaran yang juga disepakati mencapai Rp 290.000.000. Kemudian, pemilihan lokasi atau lapangan mulai dari Lapangan Kompiang Sujana, Lapangan Pegok, Sesetan dan Lapangan Made Pica, Sanur. Tim panitia juga berkomunikasi dengan klub yang ingin terlibat, sehingga ada 12 klub yang mendaftar dengan total keseluruhan 25 tim. Karena beberapa klub itu mengirimkan atletnya di masing-masing kelompok umur.
Seusai jadwal, bahwa turnamen mulai diselenggarakan pada 3 Agustus lalu. Namun, karena terkendala dana maka diundur menjadi tanggal 10 Agustus. Mirisnya setelah mendekati waktu perhelatan, dana yang dijanjikan itu juga tidak kunjung diterima. Sehingga kembali dijadwalkan pada 24 Agustus. Sayangnya, setelah waktu yang ditentukan tetap tidak mendapatkan angin segar untuk pelaksanaannya. "Saat ini sudah mulai dijadwalkan ulang pada 31 Agustus. Tapi, ini juga belum tentu digelar karena kendala dana itu. Ya, sampai saat ini belum turun dari KONI Denpasar. Saya juga sudah berkomunikasi dengan mereka, tapi belum ada kepastian," beber Suwandhi
Sedangkab Sekertaris Umum KONI Denpasar, I Made Darmiyasa yang dimintai komentarnya terkait itu, menyarankan agar panitia pelaksana berkoordinasi terlebih dulu dengan Askot Denpasar beserta jajarannya, termasuk exco PSSI untuk selalu memperhatikan alokasi anggaran. Selain itu, Darmiyasa juga berharap untuk pertanggungjawaban anggaran setelah event dilaksanakan.
"Hendaknya diselesaikan sesuai ketentuan, dengan berkoordinasi dahulu di internal Askot PSSI Denpasar, termasuk dengan exco. Apa yang harus dipatuhi dalam penggunaan anggaran," saran Made Darmiyasa.dar
Komentar