Tahun 2024, Enam SD di Tabanan Digabung
TABANAN, NusaBali - Dinas Pendidikan Kabupaten Tabanan menggabung atau regrouping enam SD di tahun 2024. Proses penggabungan sudah dilaksanakan. Langkah ini karena jumlah siswa di sekolah bersangkutan sedikit dan lahan sekolah milik desa adat.
Enam SD dimaksud yakni SDN 2 Biaung ke SDN 1 Biaung. Kemudian SDN 1 Selemadeg ke SDN 2 Selemadeg dan SDN 3 Bajera diregroping ke SDN 2 Bajera. Kabid SD Dinas Pendidikan Tabanan I Made Sukanitera, seizin Kepala Dinas Pendidikan Tabanan I Gusti Ngurah Darma Utama, menegaskan regrouping enam SD sudah dilakukan. ‘’Bahkan telah disertai penyerahan SK," ujarnya, Jumat (30/8).
Disebutkan, regrouping ini sudah melalui tahapan, salah satunya adanya kesepakatan banjar setempat. "Yang SDN 1 Selemadeg itu, warga sudah sepakat untuk dilakukan regroping. Jadi proses regroping yang dilakukan apabila persoalan di daerah setempat clear. Kalau belum ada kesepakatan kami tidak lakukan," katanya.
Sukanitera menegaskan ada beberapa faktor sekolah itu diregrouping. Salah satunya karena jumlah siswa di masing-masing sekolah sedikit hingga lahan di sekolah tersebut milik adat.
"Kalau sesuai petunjuk teknis minimal dalam satu sekolah itu ada siswa secara total 60 siswa. Namun sekolah yang diregrouping jumlah siswanya rata-rata 40 siswa," bebernya.
Selain itu, tamba dia, regrouping ini bagian dari proses meningkatkan kualitas pembelajaran hingga pemerataan guru. Guru yang sekolahnya diregrouping ditempatkan di daerah sekolah terdekat. "Dimana ada posisi kosong, disanalah akan ditempatkan guru yang bersangkutan," tandasnya.
Sukanitera menambahkan khusus untuk regrouping SDN 3 Bajera ke SDN 2 Bajera ini dilakukan karena bencana alam. Sebab SDN 3 Bajera beberapa tahun lalu kebakaran. "Jadi sejak saat itu siswa langsung diregrouping ke SDN 2 Bajera," tandasnya.7des
1
Komentar