nusabali

Pendukung Paslon di Bangli Saling Serang di Medsos

Polres Badung Antisipasi Hoaks di Pilkada 2024

  • www.nusabali.com-pendukung-paslon-di-bangli-saling-serang-di-medsos

BANGLI, NusaBali - Pasca pendaftaran pasangan calon (paslon) Bupati – Wakil Bupati Bangli di KPU Bangli, tensi politik setempat memanas. Para pendukung paslon saling serang di media sosial (Facebook). Di sisi lain pihak kepolisian siapkan tim patroli cyber untuk memantau medsos, salah satunya black campaign.

Pilkada Bangli 2024 bertarung 3 pasangan calon, yakni, Sang Nyoman Sedana Arta–I Wayan Diar, Ida Bagus Gede Giri Putra–I Made Subrata, serta Raden Cahyo Adhi Nugroho Martosubroto–I Gusti Made Winuntara.

Terpantau di medsos, simpatisan masing-masing calon menyuarakan dukungannya. Namun tidak sedikit antar-simpatisan membuat postingan saling serang terhadap pasangan calon. 

Kasat Reskrim Polres Bangli AKP I Gusti Ngurah Jaya Winangun saat dikonfirmasi terkait simpatisan saling serang di media sosial, mengatakan sejauh ini belum ada laporan/pengaduan. 

“Ketika berbicara sentra penegakan hukum terpadu (Gakumdu) ujung adalah Bawaslu. Bawaslu yang mengkondisikan, kalau itu tindak pidana pemilu nanti ditangani Sentra Gakumdu. Kalau di luar dari Gakumdu berarti masuk ke Reskrim. Sejauh ini belum ada pengaduan ke Satuan Reskrim,” kata AKP Gusti Winangun, Sabtu (31/8).

Sejauh ini pihaknya sebatas menunggu, namun ketika ada laporan tentu akan langsung ditindaklanjuti. 

Menurut AKP Gusti Winangun, pihak kepolisian memiliki tim cyber yang ada di Unit IV Sat Reskrim Polres Bangli. Tim ini melakukan patroli cyber. “Jika ada black campaign atau saling menjelekkan pasangan, pasangan itu pasti dipatroli oleh tim cyber,” sebutnya. 

Pihaknya mengimbau agar tidak saling menjelekan-jelekan di medsos, sehingga kondisi keamanan di Bangli terjaga. “Harapan kami, masyarakat yang menyampaikan aspirasi di medsos agar tetap santun, agar tidak ada miskomunikasi yang dapat menimbulkan gejolak-gejolak yang akhirnya menyebabkan pilkada tidak kondusif,” tegasnya. 

Sementara itu, Satgas Humas Polres Badung meningkatkan upaya publikasi dan pemantauan media sosial untuk mencegah penyebaran berita hoaks yang dapat mengganggu proses Pilkada Badung 2024. Langkah ini merupakan bagian dari Operasi Mantap Praja (OMP) Agung 2024 yang kini memasuki tahap penelitian persyaratan dan berkas pasangan calon Bupati dan Wakil Bupati Badung.

Anggota Satgas Humas Polres Badung Bripda I Wayan Ryan Budi Kusuma, secara aktif melakukan publikasi di berbagai platform media sosial, seperti Instagram, Facebook, Twitter, dan TikTok, dari ruang Sihumas Polres Badung di Mengwi pada Sabtu (31/8) pagi. Publikasi ini bertujuan memberikan sosialisasi dan edukasi kepada masyarakat agar tidak mudah percaya pada berita bohong atau hoaks yang beredar di wilayahnya.

Kasi Humas Polres Badung sekaligus Kasatgas Humas OPM Agung 2024 Ipda I Putu Sukarma, menegaskan pentingnya memberikan informasi yang akurat dan dapat dipertanggungjawabkan untuk meningkatkan kepercayaan masyarakat. Dia menjelaskan bahwa Satgas Humas beroperasi secara mandiri dan tergabung dalam Satgas V Humas.

Untuk menjalankan tugasnya dengan optimal, Satgas Humas dibagi menjadi dua Subsatgas, yaitu Subsatgas Peliputan serta Subsatgas Publikasi dan Viralisasi. Pembagian ini dirancang untuk memastikan bahwa setiap informasi terkait pilkada dapat didokumentasikan dan disebarluaskan dengan akurat serta cepat. 

“Kami fokus memberikan sosialisasi terkait pilkada agar masyarakat tidak terjebak oleh berita palsu. Hal ini penting untuk menjaga situasi keamanan dan ketertiban masyarakat (kamtibmas) menjelang pilkada,” ujar Ipda Sukarma.

Selain itu, Ipda Sukarma mengajak masyarakat untuk lebih bijak dalam menggunakan media sosial. “Jangan mudah percaya dan menyebarkan informasi yang kebenarannya belum dipastikan. Mari kita saring informasi terlebih dahulu sebelum membagikannya,” imbaunya.

Satgas Humas Polres Badung juga meningkatkan efektivitas pemantauan media sosial dengan memanfaatkan berbagai alat dan platform analisis. Ipda Sukarma menjelaskan, jadwal pemantauan media sosial telah disusun setiap hari untuk memastikan respons yang cepat terhadap isu-isu yang muncul, tanpa mengganggu tugas utama anggota. “Ya, kita manfaatkan alat atau platform pemantauan media sosial untuk dapat menganalisis percakapan yang relevan dan bermanfaat,” imbuhnya.

Ipda Sukarma juga mengingatkan pentingnya menjaga etika dalam berinteraksi di dunia maya. Dia menekankan bahwa setiap anggota Satgas Humas harus berhati-hati dalam percakapan online, menghindari komentar atau tindakan yang bisa merugikan diri sendiri maupun institusi. “Kami tidak hanya merespons, tetapi juga proaktif mencari informasi yang berkaitan dengan situasi kamtibmas menjelang Pilkada 2024,” ucapnya. 7 esa, cr79

Komentar