nusabali

Mengurangi Stunting pada Anak untuk Visi Indonesia Emas 2045

  • www.nusabali.com-mengurangi-stunting-pada-anak-untuk-visi-indonesia-emas-2045

JAKARTA, (ANTARA) - Stunting pada anak, atau terhambatnya pertumbuhan dan perkembangan, adalah masalah kesehatan masyarakat yang serius dan berkelanjutan di Indonesia.

Model untuk Pengentasan Stunting

Beruntung, terdapat contoh kuat tentang bagaimana penguatan sistem kesehatan secara menyeluruh dan berkesinambungan --termasuk pelatihan tenaga kesehatan, pemeliharaan sistem informasi kesehatan, manajemen rantai pasokan komoditas gizi, dan berbagai aktivitas lainnya-- yang telah menghasilkan intervensi pengurangan stunting yang sukses pada masa lalu.

Kabupaten Sumedang, Provinsi Jawa Barat memiliki kisah sukses dalam pencegahan tengkes, berkat penerapan alat digital perintis, Sistem Pencegahan Stunting (eSimpati) - sebuah aplikasi yang menyediakan data stunting lokal yang komprehensif termasuk jumlah anak yang mengalami tengkes, prevalensi stunting di desa-desa, dan penyebab tengkes di area tertentu.

Di Sumedang, data dari setiap anak yang dibawa ke puskesmas atau pusat kesehatan masyarakat, akan dikumpulkan dan dimasukkan ke dalam eSimpati. Aplikasi ini menggunakan kecerdasan buatan (AI) untuk membuat rekomendasi cara mengatasi stunting yang disesuaikan dengan kebutuhan masing-masing desa.

Rekomendasi ini dibagikan kepada masyarakat, dan secara signifikan telah meningkatkan kesadaran tentang masalah stunting. Inovasi digital ini telah begitu sukses sehingga Kementerian Kesehatan berencana untuk mereplikasi sistem ini dan menerapkannya secara nasional.

Inovasi digital lainnya di Sumedang adalah pengembangan ePharmacy. Untuk mendukung upaya pencegahan stunting, puskesmas harus menjaga stok suplemen mikronutrien yang cukup.

Unit Farmasi Dinas Kesehatan Kabupaten Sumedang mengembangkan ePharmacy --sebuah aplikasi manajemen inventaris yang mendigitalkan proses inventaris dan permintaan-- sehingga lebih mudah diakses dan mengurangi keterlambatan dalam proses permintaan suplemen mikronutrien. Saat ini, ePharmacy mendukung 35 puskesmas di kabupaten tersebut untuk menjaga stok suplemen mikronutrien.

Dengan mengintegrasikan berbagai tindakan ini, Sumedang telah memperkuat sistem kesehatan secara signifikan untuk mengatasi stunting. Kabupaten ini juga telah mengeluarkan peraturan kepala daerah (perbup) baru untuk memungkinkan konvergensi semua upaya pengurangan stunting oleh berbagai pemangku kepentingan.

Atas komitmen yang kuat terhadap pengurangan stunting, Sumedang dianugerahi penghargaan "Kabupaten Terbaik dalam Melaksanakan Delapan Aksi Konvergensi untuk Pengurangan Stunting di Jawa Barat" selama 3 tahun berturut-turut.

Komentar