nusabali

Mayat Mengapung Gegerkan Warga

  • www.nusabali.com-mayat-mengapung-gegerkan-warga

Saat ditemukan mengapung, tubuh korban sudah dalam kondisi kaku serta ada darah di kepala korban. Dugaan kuat, korban terpeleset lalu terbentur bebatuan.

TABANAN, NusaBali
Warga di Banjar Lumajang, Desa Samsam, Kecamatan Kerambitan, Tabanan, digegerkan keberdaaan mayat terapung di Sungai Yeh Abe, banjar setempat, Minggu (1/9). Mayat tersebut bernama I Gusti Putu Kerta Negara,50, notabane satpam dari Radio Global. 

Dia diduga tewas karena terpeleset. Sebelum ditemukan jadi mayat, korban asal Banjar Dinas Kerta, Desa Wanagiri Kauh, Kecamatan Selemadeg, ini diketahui hendak memancing pada Sabtu (31/9). Hal itu diketahui oleh rekannya I Dewa Gede Putra Yasa, korban membawa alat pancing menuju Sungai Yeh Abe. Rekannya Dewa Putra sempat memanggil korban Gusti Negara,  namun korban tak merespon. 

Hingga akhirnya korban pada Sabtu malam tak kunjung pulang ke rumahnya di Kerambitan. Oleh rekannya, Dewa Putra Yasa bersama Dewa Gede Bobi Suarjana, pada Minggu (1/9) pagi, sempat mencari korban di tempat kerjanya, Radio Global di Banjar Lumajang, Desa Samsam, Kecamatan Kerambitan, Tabanan. Namun korban tidak ada. Korban di Radio Global adalah seorang satpam. 

Rekan korban pun langsung mencari keberadaan korban ke Sungai Yeh Abe. Karena korban Gusti Negara ini memang hobi memancing sendirian. Saat mereka mencari korban di seputaran Sungai Yeh Abe, benar saja korban ditemukan sudah mengapung di sungai. 

Saat ditemukan mengapung, tubuh korban sudah dalam kondisi kaku serta ada darah di kepala korban. Dugaan kuat, korban terpeleset lalu terbentur bebatuan di sekitaran sungai dan langsung tenggelam. Rekan korban pun langsung meminta pertolongan warga untuk melakukan evakuasi dan melaporkan ke Polsek Kerambitan. 

Kasi Humas Polres Tabanan Iptu I Gusti Made Berata membenarkan temuan mayat tersebut. Sebelum ditemukan jadi mayat, korban ini hendak memancing di Sungai Yeh Abe. "Diduga saat memancing itu korban terpeleset karena jalur terjal kemudian terbentur bebatuan batu cadas yang ada di kiri kanan tempat korban jatuh," bebernya.

Karena kondisi itu keluarga korban pun menolak untuk dilakukan otopsi dan menerima kejadian sebagai musibah. "Di tubuh korban hasil dari pemeriksaan yang dilakukan RSUD Tabanan dibagian kepala dahi bagian kanan ditemukan dua luka robek dan mengeluarkan darah," tandas Iptu Berata.7des

Komentar