Pamedek Meninggal di Jaba Pura Lempuyang
Salah serang pamedek
Ketut Sudiasa
Pura Pucak Luhur Lempuyang
Bendesa Adat Purwayu
I Nyoman Jati
RSUD Karangasem
Karena korban kelelahan, dia pun tidak ikut sembahyang dan hanya bersandar di tembok sambil menonton monyet yang lalulalang.
AMLAPURA, NusaBali - Salah seorang pamedek I Ketut Sudiasa,60, dari Banjar/Desa Bukti, Kecamatan Kubutambahan, Buleleng, ditemukan meninggal saat istirahat di Bale Pesandekan, Pura Pucak Luhur Lempuyang, di Puncak Bukit Bisbis, Desa Adat Purwayu, Desa Tribuana, Kecamatan Abang, Karangasem, Minggu (1/9) pukul 13.20 Wita. Warga ini ikut rombongan yang menggelar acara nuntun atau ngajar-ajar, usai upacara ngeroras.
Sebelum ada peristiwa mengagetkan itu, umat bersembahyang di Pura Lempuyang Madia, lanjut ke Pura Pasar Agung, dan terakhir di Pura Pucak Luhur. Saat tiba di Pura Pasar Agung, korban masih biasa mengikuti persembahyangan, kemudian melanjutkan perjalanan ke Pura Pucak Luhur. Korban langsung istirahat di Bale Pesandekan di jaba Pura Pucak Luhur. Karena korban kelelahan, dia pun tidak ikut sembahyang dan hanya bersandar di tembok sambil menonton monyet yang lalulalang.
Selanjutnya, korban tidak sadarkan diri. Petugas pecalang di Pura Pucak Luhur yang mengetahui pertama kali kondisi korban, I Kadek Mustika dan I Gede Sumertayasa. Kedua pecalang ini memberitahukan kepada keluarganya. Korban sempat mendapatkan pertolongan, namun tidak membuahkan hasil. Pecalang juga melaporkan kejadian itu ke Bendesa Adat Purwayu I Nyoman Jati.
Saat mengevakuasi korban, Bendesa Purwayu I Nyoman Jati tidak mengizinkan lewat Pura Lempuyang Madia. Tujuannya, agar tidak banyak pura kacuntakaaan (kotor secara niskala). Evakuasi pun melalui jalur Pura Pasar Agung dan Pura Telaga Mas. Selanjutnya Bendesa I Nyoman Jati melaporkan ke Polsek Abang.
Setiba di Pura Telaga Mas, Sekretaris PMI Karangasem I Wayan Suara yang melaporkan kejadian itu ke Pos Pencarian dan Pertolongan Karangasem, dan meminta bantuan ambulans dari RSUD Karangasem.
Sedangkan di jaba Pura Telaga Mas itu, petugas Polsek Abang dipimpin Kapolsek AKP I Ketut Anyar Wijaya datang yang mengajak petugas medis dari Puskesmas Abang I, menggelar olah TKP (tempat kejadian perkara).
Selanjutnya, korban dititipkan di RSUD Karangasem hingga upacara ngelinggihang tuntas. "Terkait adanya pamedek meninggal, saya masih berkoordinasi dengan keluarga korban, agar turut memikirkan lanjutan upacara pembersihan alit untuk menghilangkan cuntaka, terhitung tiga hari setelah kejadian," kata I Nyoman Jati.
Sesuai dresta Desa Adat Purwayu, jika tiga hari setelah kejadian, belum melaksanakan upacara pembersihan alit, nantinya wajib melaksanakan upacara pembersihan agung. "Saya sudah berkoordinasi dengan pamangku di Pura Sad Kahyangan Lempuyang," katanya.
Rombongan yang melaksanakan upacara ngajar-ajar kemarin, berlanjut melaksanakan rangkaian upacara itu ke Pura Dang Kahyangan Silayukti, Desa Padangbai, Kecamatan Manggis dan Pura Punduk Dawa, Banjar Punduk Dawa, Desa Pesinggahan, Kecamatan Dawan, Klungkung.
Sebelumnya, pernah ada pamedek meninggal di jaba Pura Pucak Luhur, yakni I Wayan Ginten dari Banjar Semaon, Desa Puhu, Kecamatan Payangan, Gianyar, Minggu (11 Desember 2016). Satu lagi, bule Prancis yang ikut upacara ngajar-ajar atas nama Dominik Stiker, Jumat (3 Desember 2021).7k16
Komentar