Tutup Sidang, Sound Mendadak Mati
Insiden kecil mewarnai sidang paripurna dewan yang baru pertama kali digelar di gedung Praja Bhakti areal Kantor Camat Kediri, Tabanan, Selasa (15/8).
TABANAN, NusaBali
Pada sidang dengan agenda penyampaian Rancangan APBD Perubahan itu diwarnai matinya sound system saat pimpinan sidang, Ni Made Meliani akan menutup persidangan. Untungnya, sound system mati di pengujung acara sehingga tidak mengganggu jalannya sidang.
Dalam pidato pengantarnya, Bupati Tabanan Ni Putu Eka Wiryastuti menjelaskan APBD Tabanan tahun anggaran 2017 perlu dilakukan perubahan karena adanya perkembangan yang tidak sesuai dengan asumsi KUA. Pada rancangan perubahan APBD, Pendapatan Daerah direncanakan sebesar Rp 1,912 triliun lebih. Mengalami peningkatan sebesar Rp 64,603 miliar lebih atau 3,5% dari rencana APBD induk sebesar Rp 1,847 triliun lebih. Belanja Daerah direncanakan sebesar Rp 2.171 triliun lebih mengalami peningkatan sebesar Rp 67,966 miliar lebih atau 3,23% dari rencana APBD induk sebesar Rp 2,103 triliun lebih.
Sehingga terdapat defisit anggaran sebesar Rp 258,883 miliar lebih mengalami peningkatan sebesar Rp 3,363 miliar lebih atau 1,32% dari rencana APBD induk sebesar Rp 255.520 miliar. “Defisit anggaran sebesar Rp. 258,883 Milyar lebih akan ditutupi dari pembiayaan netto, dimana pembiayaan netto itu dirancang bersumber dari SILPA tahun 2016, pinjaman daerah dan penerimaan kembali pemberian pinjaman,”jelas Bupati Eka. Bupati Eka berharap pembahasan rancangan APBD Perubahan dapat berjalan baik dan lancar sesuai rencana dan mekanisme yang berlaku. Sehingga dapat segera disampaikan untuk dievaluasi oleh gubernur. Setelah ini, DPRD Tabanan akan kembali menggelar sidang istimewa dengan agenda pemandangan umum fraksi. *d
Dalam pidato pengantarnya, Bupati Tabanan Ni Putu Eka Wiryastuti menjelaskan APBD Tabanan tahun anggaran 2017 perlu dilakukan perubahan karena adanya perkembangan yang tidak sesuai dengan asumsi KUA. Pada rancangan perubahan APBD, Pendapatan Daerah direncanakan sebesar Rp 1,912 triliun lebih. Mengalami peningkatan sebesar Rp 64,603 miliar lebih atau 3,5% dari rencana APBD induk sebesar Rp 1,847 triliun lebih. Belanja Daerah direncanakan sebesar Rp 2.171 triliun lebih mengalami peningkatan sebesar Rp 67,966 miliar lebih atau 3,23% dari rencana APBD induk sebesar Rp 2,103 triliun lebih.
Sehingga terdapat defisit anggaran sebesar Rp 258,883 miliar lebih mengalami peningkatan sebesar Rp 3,363 miliar lebih atau 1,32% dari rencana APBD induk sebesar Rp 255.520 miliar. “Defisit anggaran sebesar Rp. 258,883 Milyar lebih akan ditutupi dari pembiayaan netto, dimana pembiayaan netto itu dirancang bersumber dari SILPA tahun 2016, pinjaman daerah dan penerimaan kembali pemberian pinjaman,”jelas Bupati Eka. Bupati Eka berharap pembahasan rancangan APBD Perubahan dapat berjalan baik dan lancar sesuai rencana dan mekanisme yang berlaku. Sehingga dapat segera disampaikan untuk dievaluasi oleh gubernur. Setelah ini, DPRD Tabanan akan kembali menggelar sidang istimewa dengan agenda pemandangan umum fraksi. *d
1
Komentar