nusabali

Tuntas, Pugar Palinggih di Pura Penataran Besakih

  • www.nusabali.com-tuntas-pugar-palinggih-di-pura-penataran-besakih

AMLAPURA, NusaBali - Pemugaran 19 palinggih di Pura Penataran Agung Besakih, Banjar Besakih Kangin, Desa Besakih, Kecamatan Rendang, Karangasem, kini tuntas. Pemugaran ini menghabiskan 19 ton ijuk untuk bahan atap palinggih meru.

Pemugaran terakhir di Pura Penataran Agung Besakih, tahap IV di meru tumpang solas (tingkat sebelas) linggih Ida Bhatara Sunaring Jagat atau Ida Bhatara Guru Nyatur Muka, di Mandala V Pura Penataran Agung Besakih. "Pengerjaan atap ijuk meru tumpang sebelas ini telah tuntas. Sisanya finishing dengan mencat prada," jelas Pamucuk Pamangku di Pura Besakih Jro Gede Artayasa memaparkan hal itu di Pura Penataran Agung Besakih, Minggu (1/9).

Sesuai agenda, katanya, upacara mlaspas nanti, bertepatan hari Sugihan Jawa, Wraspati Wage Sungsang, Kamis (19/9), atau enam hari sebelum puncak Galungan, Buda Kliwon Dunggulan, Rabu (25/9).

Pemugaran palinggih di Pura Penataran Agung Besakih, katanya, karena rata-rata bagian atap ijuk telah keropos, ditumbuhi lumut, sehingga perlu perbaikan secara bertahap. 

Pemugaran palinggih tahap IV itu, untuk meru tumpang solas, linggih Ida Bhatara Sunaring Jagat atau Ida Bhatara Nyatur Muka. Meru itu satu-satunya tumpang solas, di Pura Besakih yang memiliki empat pintu, juga memiliki empat tangga untuk masuk. Biaya pemugaran beberapa palinggih di Pura Penataran Agung Besakih mengandalkan dana punia dan dari bantuan pemerintah. 

Jelas Artayasa, di Mandala Vselain meru tumpang solas juga dipugar bale pesandekan Ida Ratu Subandar, dan linggih Ida Bhatara Ratu Gede Sakti, yang berdampingan dengan palinggih Surya Candra, palinggih Ida Bhatara Hyang Widyadara dan Hyang Widyadari sebagai tempat memohon taksu buat para pragina, dan linggih Ida Bhatara Malesung.

"Pemugaran palinggih terbagai empat tahap, di Mandala III, Mandala IV dan Mandala V, sebanyak 19 palinggih," jelasnya.

Pemugaran tahap I sebanyak 5 palinggih, tahap II sebanyak 10 palinggih dan tahap III 4 palinggih sehingga total 19 palinggih. "Masih ada tahapan pemugaran berikutnya, setelah Purnama Kapat, untuk di Mandala I dan Mandala II," katanya.

Mandala I, yang nanti dipugar, bale pengambuhan, di mana bale tersebut sebagai tempat mementaskan tari gambuh, bale palegongan tempat mementaskan tari legong dan bale pegat.

Sedangkan di Mandala II, yang dipugar nanti, bale gajah atau bale pawedaan, bale peselang, meru tumpang solas (tingkat 11) sebagai stana Ida Bhatara Manik Maketel, meru tumpang sia (tingkat 9) stana Ida Bhatara Bagus Kubakal, bale gong, dan Bale Agung.

Khusus untuk di palinggih meru tumpang solas linggih Ida Bhatara Sunaring Jagat dan Ida Bhatara Maspahit, dipasang dua lampu sorot. Tujuannya agar kondisi ijuk di dua palinggih itu tidak lembab. "Sehingga terjaga suhu ijuk tersebut, agar tidak cepat rusak. Sebab, cuaca di Desa Besakih, dingin, karena di ketinggian," tambahnya.7k16

Komentar