STY Akui Arab Saudi Tim Bagus, tapi Bola Tetap Bundar
JAKARTA, NusaBali - Pelatih Timnas Indonesia Shin Tae-yong (STY) mengakui Timnas Arab Saudi merupakan tim yang bagus, namun tidak menjamin kemenangan atas Skuad Garuda.
Demikian pernyataan STY dalam sesi latihan terakhir, sebelum bertolak ke Arab Saudi, Minggu (1/9). Ya, Indonesia mengusung misi meraih poin di markas Arab Saudi, pada laga putaran ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2026 Zona Asia, di King Abdullah Sports City, Jeddah, Jumat (6/9), pukul 02.00 dinihari WITA.
“Laga ini sangat penting bagi skuad Garuda. Timnas Arab Saudi juga berinvestasi banyak. Tim mereka bagus, tetapi bola itu bundar," ujar STY sebelum berangkat ke Jeddah, Minggu (1/9).
STY mengatakan, Arab Saudi saat ini dilatih pelatih terbaik Roberto Manchini asal Italia. Di bawah Manchini, Arab Saudi banyak berinvestasi untuk memperkuat tim. Namun, kata STY, kekuatan tim Negara Minyak itu tidak serta merta menjamin kemenangan karena tidak ada pihak yang bisa memastikan seperti apa hasil pertandingan.
Karena itulah, STY melanjutkan, persiapan Skuad Garuda harus lebih fokus dan lebih baik memberikan hasil terbaik dalam laga tandang. Sebab, tidak akan ada yang tahu hasilnya seperti apa, sampai selesai pertandingan.
“Apalagi ini laga away kita harus lebih bekerja keras untuk mendapatkan hasil yang baik," ujar STY.
Pelatih asal Korea Selatan itu menargetkan, Skuad Garuda meraih hasil terbaik dalam laga melawan Arab Saudi. Dia memastikan timnas akan berusaha semaksimal mungkin.
Lebih jauh STY memastikan kekurangan lini belakang Indonesia teratasi, setelah dua pemain bek andalan, yaitu Justin Hubner kena akumulasi kartu dan Jordi Amat cedera. Dia menyadari harus dapat membuat berhasil dengan pemain yang ada.
STY memboyong sejumlah pemain yang berposisi sebagai bek untuk laga melawan Timnas Arab Saudi seperti Rizky Ridho, Jay Idzes, Sandy Walsh, Muhammad Ferrari, Wahyu Prasetyo. STY tidak memanggil Elkan Baggott memperkuat lini pertahanan melainkan Wahyu Prasetyo karena sesuai dengan kebutuhan tim.
Sedangkan asisten pelatih khusus pemain penyerang (striker) Indonesia Yeom Ki-hun mengatakan latihan striker Skuad Garuda difokuskan pada akurasi untuk mampu mengeksekusi bola secara cepat dan tepat.
"Fokus latihan striker bukan power tapi akurasi. Di saat shooting butuh akurasi. Makanya, tidak ada shooting jarak jauh tapi jaraknya dekat dari kotak penalti karena masalah akurasi," ujar Yeom Ki-hun.
Ki-hun menyampaikan hal itu menanggapi pertanyaan seputar prioritas latihan yang diberikan terhadap para pemain penyerang Indonesia. Ki-hun mengatakan, pada awalnya dirinya mengira, striker Indonesia memiliki kekurangan dari aspek tenaga, namun ternyata tenaga dan fisik sudah mumpuni.
Hanya saja, lanjut Ki-hun, para pemain tidak tahu bagaimana menggunakan tenaga mereka. Keseimbangan tubuh masih kurang sehingga sering kehilangan bola.
“Setelah menerima bola, mereka tidak tahu caranya makanya sering hilang bola, tetapi dari latihan dua hari ini sudah ada perubahan," kata Ki-hun.
Yeom Ki-hun mengatakan dirinya juga telah menganalisa permainan dari striker yang dengan klub di liga asing atau pemain aboard seperti Ragnar Oratmangoen dan Rafael Struick. Menurutnya, Ragnar dan Rafael memiliki kelebihan dan kelemahan yang akan diperbaiki saat bertemu jelang laga di Arab Saudi.
Sementara itu, rombongan Timnas Indonesia telah meninggalkan hotel tempat menginap di Senayan, Jakarta, Minggu pagi, sekitar pukul 10.00 WIB. Mereka ke Bandara Internasional Soekarno-Hatta untuk bertolak ke Jeddah, Arab Saudi, pukul 11.50 WIB. *
Komentar