nusabali

Sekda Budiasa Ingatkan ASN Netral di Pilkada

  • www.nusabali.com-sekda-budiasa-ingatkan-asn-netral-di-pilkada

NEGARA, NusaBali - Sekretaris Daerah (Sekda) Jembrana I Made Budiasa mengingatkan seluruh aparatur sipil negara (ASN) dan pegawai non-ASN untuk menjaga netralitas dalam Pilkada Jembrana 2024. Selain itu, Sekda Budiasa juga mengimbau ASN untuk menghindari judi online.

Hal tersebut disampaikan Sekda Budiasa saat memimpin apel rutin awal bulan seluruh pegawai Pemkab Jembrana di Taman Pecangakan, depan Kantor Bupati Jembrana, Senin (2/9). Menyikapi perhelatan Pilkada Jembrana dan Bali 2024, Sekda Budiasa meminta ASN maupun non-ASN untuk bersikap netral. 

Seluruh jajaran Pemkab Jembrana juga diharapkan peka terhadap kabar hoax dengan menyaring berita sebelum disebarluaskan atau di-share. Daripada membagikan informasi tidak jelas, Sekda Budiasa menyatakan lebih baik para pegawai membagikan konten-konten terkait kegiatan dan program-program unggulan Pemkab Jembrana. 

“Kami harapkan netralitas ASN. Hati-hati menggunakan fitur-fitur di media sosial agar nantinya tidak menjadi korban,” ujar Sekda Budiasa. 

Di samping itu, Sekda Budiasa juga sempat menyoroti soal judi online yang belakangan menjamur di Indonesia. Dirinya meminta agar jangan sampai ada pegawai yang bermain judi online karena hanya akan membawa dampak buruk terhadap pekerjaan dan rumah tangga. “Judi online juga berisiko terjadinya pelacakan data pribadi dan terjebak pinjaman online yang ilegal,” ucapnya. 

Pada kesempatan tersebut, Sekda Budiasa juga mengumumkan terkait pembentukan Computer Security Incident Response Team (CSIRT) di Jembrana. Menurutnya, CSIRT merupakan organisasi yang bertugas dan bertanggung jawab menangani insiden siber kepada pimpinan. 

Pembentukan CSIRT, sambung Sekda Budiasa, telah diatur dalam Perpres Nomor 82 Tahun 2022 tentang Perlindungan Infrastruktur Informasi Vital. "Saya berharap dengan terbentuknya CSIRT di Jembrana ini agar mampu memberikan layanan reaktif dan proaktif,” kata Sekda Budiasa.

Sekda Budiasa pun menjelaskan maksud layanan reaktif itu adalah melalui tahapan-tahapan koordinasi insiden, triase insiden, dan resolusi insiden. Sedangkan memberikan layanan proaktif adalah dengan mempublikasikan infomasi kerawanan, keamanan, dan melakukan audit keamanan informasi. 7 ode

Komentar