NeutraDC Gandeng Tiga Perusahaan Teknologi untuk Perkuat Ekosistem AI di Asia Tenggara

Penandatanganan MoU tersebut berlangsung pada 26 Agustus 2024, dalam ajang konferensi internasional NeutraDC Summit 2024 di Nusa Dua, Bali.

Penandatanganan dilakukan oleh CEO NeutraDC, Andreuw Th.A.F, bersama President Director HPE Indonesia, Meygin Agustina, CEO Cirrascale, PJ Go, dan CEO DataCanvas, Fang Lei. Kerja sama ini bertujuan untuk meningkatkan minat pasar terhadap kebutuhan pusat data berbasis AI di Indonesia dan kawasan regional, serta memperkuat posisi NeutraDC sebagai AI-enabler di Asia Tenggara.

NeutraDC,  anak perusahaan PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk,  akan menyediakan layanan data center yang mampu mengakomodasi kebutuhan AI di kawasan ini, didukung oleh teknologi perangkat keras mutakhir dari HPE Indonesia. DataCanvas akan berkontribusi dengan sistem operasi AI dan AI Software Stack inovatifnya, sementara Cirrascale akan menyediakan layanan GPU berkinerja tinggi untuk mendukung pengembangan infrastruktur AI.

CEO NeutraDC, Andreuw Th.A.F, menyatakan bahwa kolaborasi ini merupakan langkah penting untuk menghadirkan solusi AI yang unggul dan relevan. "Bekerja sama dengan mitra-mitra terkemuka seperti HPE Indonesia, DataCanvas, dan Cirrascale, kami yakin dapat memperkuat ekosistem AI di Asia Tenggara," ujarnya.

President Director HPE Indonesia, Meygin Agustina, menambahkan bahwa kolaborasi ini memungkinkan HPE untuk memperkenalkan teknologi perangkat keras mutakhir yang dapat memenuhi kebutuhan AI di pusat data modern. "Kami sangat antusias menjadi bagian dari kolaborasi ini dan percaya bahwa teknologi kami akan memberikan kontribusi signifikan dalam pengembangan AI di kawasan ini," jelasnya.

CEO Cirrascale, PJ Go, juga menyoroti potensi besar dari kerja sama ini untuk mendukung pengembangan AI dengan menyediakan GPU yang kuat dan efisien. "Infrastruktur AI yang solid adalah kunci untuk memajukan teknologi ini, dan kami siap mendukungnya," ungkapnya.

Senada, CEO DataCanvas, Fang Lei, mengungkapkan kegembiraannya atas kesempatan untuk berkontribusi dalam proyek ini. "Dengan sistem operasi AI dan AI Software Stack kami, kami berharap dapat memperkuat infrastruktur data center di Asia Tenggara," jelas Fang Lei.

Dengan kolaborasi strategis ini, diharapkan dapat membuka peluang besar bagi perusahaan di kawasan untuk mengadopsi teknologi AI, meningkatkan kapabilitas bisnis, dan memperkuat posisi mereka di pasar yang semakin mengandalkan data dan otomatisasi.