Empat Remaja dari Bali Rela Dandan Jam 2 Pagi
Punya kesempatan tampil pada acara peringatan Detik-detik Proklamasi di Istana Merdeka, tiga personel paduan suara Gita Bahana Nusantara (GBN) asal Bali, Ria, Wahyu, Nando dan Dima tak menyia-nyiakan hal itu.
JAKARTA, NusaBali
Mereka tidak sekadar menyiapkan diri dari vokal, melainkan juga dari sisi kostum. Mereka rela meski harus dirias mulai pukul dua dinihari. “Untuk menyiapkan semuanya, kami dandan sejak jam dua pagi. Jam empat kami sudah berangkat dari lokasi karantina di Wisma Kinasih, Depok, Jawa Barat,” ujar Dima kepada NusaBali usai tampil, Kamis (17/8).
Menurut Dima, mereka tak masalah dandan sejak jam dua dinihari lantaran Detik-detik Proklamasi bukanlah sebuah upacara biasa. Melainkan acara seremonial kenegaraan yang dihadiri orang -orang nomor satu di Indonesia bahkan sejumlah tamu kenegaraan. Terlebih mereka mewakili Pulau Dewata di acara tersebut.
Beruntung, lanjut Ria, ketika tampil suara dia tetap prima meski pada Rabu, 16 Agustus kemarin baru saja tampil menyanyi di sidang bersama MPR/DPR/ DPD RI dengan 57 personil GBN terpilih dari provinsi lainnya.
Berbeda dengan Ria, Dima yang juga terpilih menyanyi di Gedung Parlemen sempat mengalami gangguan suara. Tapi tidak berlangsung lama, karena setelah tampil suaranya pulih kembali. “Saya obati dengan permen khusus dari mama, permen rasa mint. Permen itu ampuh membunuh bakteri sehingga suara saya pulih kembali,” terang Dima.
Sebelum tampil, GBN dari Bali tak lupa mengabari orangtua di Pulau Dewata agar menyaksikan penampilan mereka melalui layar televisi. “Saya sempat pesan kepada orangtua untuk menyaksikan kami di televisi. Mereka pun tak lupa mengingatkan, agar kami menjaga penampilan pula,” imbuh Ria.
Dalam Detik-detik Proklamasi, GBN membawakan lagu yang selama ini mereka latih di tempat karantina. Dari lagu Hari Merdeka, Dwi Warna, Syukur, Satu Nusa Satu Bangsa, Pancasila Rumah Kita, Bagimu Negeri, Rayuan Pulau Kelapa dan medley nusantara.
GBN asal Bali merasa lega telah sukses menjalankan tugas. “Bangga bisa tampil disini. Saya benar-benar merasakan atmosfernya, lantaran tadi sedih membawakan lagu Syukur. Ketika tampil di tempat lain tidak seperti itu,” papar Dima. *K22
Menurut Dima, mereka tak masalah dandan sejak jam dua dinihari lantaran Detik-detik Proklamasi bukanlah sebuah upacara biasa. Melainkan acara seremonial kenegaraan yang dihadiri orang -orang nomor satu di Indonesia bahkan sejumlah tamu kenegaraan. Terlebih mereka mewakili Pulau Dewata di acara tersebut.
Beruntung, lanjut Ria, ketika tampil suara dia tetap prima meski pada Rabu, 16 Agustus kemarin baru saja tampil menyanyi di sidang bersama MPR/DPR/ DPD RI dengan 57 personil GBN terpilih dari provinsi lainnya.
Berbeda dengan Ria, Dima yang juga terpilih menyanyi di Gedung Parlemen sempat mengalami gangguan suara. Tapi tidak berlangsung lama, karena setelah tampil suaranya pulih kembali. “Saya obati dengan permen khusus dari mama, permen rasa mint. Permen itu ampuh membunuh bakteri sehingga suara saya pulih kembali,” terang Dima.
Sebelum tampil, GBN dari Bali tak lupa mengabari orangtua di Pulau Dewata agar menyaksikan penampilan mereka melalui layar televisi. “Saya sempat pesan kepada orangtua untuk menyaksikan kami di televisi. Mereka pun tak lupa mengingatkan, agar kami menjaga penampilan pula,” imbuh Ria.
Dalam Detik-detik Proklamasi, GBN membawakan lagu yang selama ini mereka latih di tempat karantina. Dari lagu Hari Merdeka, Dwi Warna, Syukur, Satu Nusa Satu Bangsa, Pancasila Rumah Kita, Bagimu Negeri, Rayuan Pulau Kelapa dan medley nusantara.
GBN asal Bali merasa lega telah sukses menjalankan tugas. “Bangga bisa tampil disini. Saya benar-benar merasakan atmosfernya, lantaran tadi sedih membawakan lagu Syukur. Ketika tampil di tempat lain tidak seperti itu,” papar Dima. *K22
Komentar