Guru SMAN 1 Amlapura Ikuti Pelatihan IT di Penang, Malaysia
TIK (Teknologi Informatika Komputer)
SMAN 1 Amlapura
Komang Ayu Sri Inteni
Wakasek Kurikulum
SEAMEO RECSAM
AMLAPURA, NusaBali - Guru TIK (Teknologi Informatika Komputer) SMAN 1 Amlapura Komang Ayu Sri Inteni, sebagai delegasi Indonesia dalam acara SEAMEO RECSAM. Dia mengikuti pelatihan tentang pembelajaran berbasis digital, selama 5 - 30 Agustus 2024.
SEAMEO RECSAM (The South East Asia Ministers of Education Organization Regional Centre for Education in Science and Mathematics) merupakan organisasi menteri-menteri pendidikan di Asia Tenggara. Lembaga ini sebagai pusat pelatihan, penelitian dan pengembangan dalam pendidikan sains, matematika dan teknologi berpusat di Bangkok, Thailand.
"Setelah mengikuti pelatihan pembelajaran berbasis teknologi, tinggal mengimbaskan ke seluruh guru di SMAN 1 Amlapura," jelas Komang Ayu Sri Inteni kepada NusaBali dihubungi di ruang kerjanya, Jalan Ngurah Rai, Amlapura, Selasa (3/9).
Pelatihan itu dilaksanakan di Penang, Malaysia, pesertanya dari Asia Tenggara berasal dari 11 negara. Pesertanya dibagi-bagi beberapa kelompok, yakni kelompok sains, matematika, dan teknologi.
Komang Ayu Sri Inteni bergabung di kelompok sains, beranggotakan 16 orang, berasal dari 7 negara. Dirinya dipilih pihak SEAMEO RECSAM, karena sebelumnya ikut pelatihan CS-50X kerja sama Indonesia dengan Universitas Harvard, Amerika.
Selama latihan, katanya, mengajar mengintegrasikan teknologi digital. Model pembelajarannya, 5E yakni engagement (pendahuluan), exploration (penjelajahan), explain (pengenalan konsep), elaboration (elaborasi) dan evaluation (evaluasi). Tujuannya untuk meningkatkan minat dan keingintahuan peserta didik. "Tujuan akhir, meningkatkan motivasi belajar," jelas pendidik dari Banjar/Desa Ababi, Kecamatan Abang.
Sri Inteni adalah Wakasek Kurikulum SMAN 1 Amlapura yang alumnus pascasarjana Undiksha Singaraja 2014. Harapannya, siswa mampu menyampaikan pendapat dan gagasannya, menumbuhkan semangat belajar, dan pendidikan jadi lebih bermakna.
Pembelajaran dengan mengintegrasikan teknologi digital, katanya, telah diberlakukan di SMAN 1 Amlapura. Kelemahannya, antara lain, saat ada guru yang tidak paham IT, siswa tidak punya fasilitas internet, dan lain-lain.
"Kan tidak semua siswa memiliki fasilitas internet, apalagi tinggal di daerah tidak terjangkau internet, di situ masalahnya," lanjut ibu 2 anak yang jadi guru di SMAN 1 Amlapura sejak tahun 2011.
Kasek SMAN 1 Amlapura I Ketut Marta Ariana mengapresiasi semangat Wakasek Kurikulum Komang Ayu Sri Inteni yang mendapatkan pengetahuan baru. Dia berharap agar ilmunya diimbaskan ke seluruh guru dan siswa di SMAN 1 Amlapura.
"Nanti pembelajaran di SMAN 1 Amlapura sepenuhnya diintegrasikan melalui teknologi digital," katanya.7k16
1
Komentar