Desa Kutuh Juara I Lomba Desa Tingkat Nasional
Desa Kutuh, Kecamatan Kuta Selatan, Kabupaten Badung sebagai duta Provinsi Bali berhasil menjadi yang terbaik dengan meraih Juara I Lomba Desa Regional II (Jawa dan Bali) Tingkat Nasional Tahun 2017.
MANGUPURA, NusaBali
Atas keberhasilan ini, Bupati Badung I Nyoman Giri Prasta bersama Camat Kuta Selatan I Made Widiana dan Perbekel Kutuh I Wayan Purja serta Ketua TP PKK Desa Kutuh Ny. Wayan Purja menerima penghargaan dari Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi (PDTT) Eko Putro Sandjojo, bersama Menteri Dalam Negeri diwakili Sekretaris Jenderal Kemendagri H. Prabowo dan Ketua Umum Tim Penggerak PKK, Erni Guntarti Tjahjo Kumolo pada acara Temu Karya Nasional dalam rangka Penyelenggaraan Evaluasi Pemerintahan Desa dan Kelurahan Tahun 2017 di Marcure Convention Centre Jakarta, Selasa (15/8) lalu.
Dalam penerimaan penghargaan tersebut turut hadir Kadis Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (PMD) Provinsi Bali Ketut Lihadnyana, Kadis PMD Badung Putu Gede Sridana, Kabag Humas Putu Ngurah Thomas Yuniarta, Bendesa Adat Kutuh Made Wena, anggota DPRD Badung yang juga mantan Perbekel Kutuh Nyoman Mesir.
Kepala PMD Badung Putu Gede Sridana mengatakan, Desa Kutuh untuk tahun ini telah berhasil meraih juara I regional II (Jawa dan Bali) tingkat nasional. Menurutnya, keberhasilan ini sungguh membanggakan, karena dari sembilan kali duta Badung sebagai duta Provinsi Bali yang maju ke tingkat nasional, baru kali ini bisa menjadi terbaik nasional. Hal ini tidak terlepas dari perjuangan yang sangat berat dan berhasil mengungguli peserta dari seluruh Indonesia.
“Dari tiga kompetitor yang maju ke nasional, kita bisa unggul karena mempunyai beberapa unggulan yang spektakuler,” katanya. Dengan raihan prestasi ini, lanjut Sridana, kedepan diharapkan Desa Kutuh ini menjadi role model untuk desa-desa lain di Badung khususnya dan Bali umumnya.
Dalam penilaian lomba desa ini, lanjut Sridana, ada beberapa kreteria yang dipersyarakatkan meliputi pemerintahan desa, kemasyarakatan, pembangunan dan pemberdayaan. “Semua persyaratan tersebut dapat dipenuhi dan dapat mengungguli desa lainnya,” jelasnya.
Perbekel Kutuh Wayan Purja menyatakan sangat bangga dengan raihan pretasi ini. Dia mengaku dari sebelumnya sangat optimis Desa Kutuh mampu menjadi terbaik nasional. Hal ini berkaitan dengan berbagai kemajuan yang dialami oleh Desa Kutuh atas kolaborasi dengan pihak desa adat. Baik itu mengenai Rumah Tangga Miskin (RTM), dari sisi pendidikan, maupun kesehatan. “Berbagai kemajuan tersebut tidak dipungkiri, tercapai atas dukungan berbagai lembaga. Baik lembaga yang bergerak mengoptimalkan kinerja pemerintahan, seperti LPM, Karang Taruna, PKK, Linmas, dan Pokdarwis, maupun lembaga-lembaga adat seperti Prajuru Desa Adat, Sabha Desa, Kertha Desa, Pecalang, Panyukertha Desa, Widya Sabha, Pasraman, Serati Desa, WHDI, Sabha Yowana, dan Sekaa Teruna,” terangnya.
Sementara Bupati Giri Prasta menyampaikan apresiasinya dan sangat bangga atas prestasi yang diraih Desa Kutuh di tingkat nasional. Keberhasilan ini tidak lepas dari kerja keras dari berbagai komponen masyarakat Desa Kutuh, termasuk dukungan dari pemerintah Badung maupun Provinsi Bali. “Kami sangat mengapresiasi upaya yang telah dilakukan Desa Kutuh dalam meningkatan pendidikan, kesejahteraan masyarakat, ekonomi masyarakat, keamanan-ketertiban, partisipasi masyarakat, pemerintahan, lembaga kemasyarakatan dan pemberdayaan kesejahteraan keluarga,” ujarnya.
Dengan prestasi ini, diharapkan Desa Kutuh mampu menjadi role model/percontohan bagi desa-desa di Badung, Bali bahkan di Indonesia. Setelah acara pembukaan Temu Karya Nasional dan penyerahan penghargaan, pada Rabu (16/8) Perbekel Kutuh, bersama TP PKK Desa Kutuh dan Camat Kuta Selatan mengikuti pidato kenegaraan di Gedung DPR/MPR RI. Serta mengikuti acara detik-detik Proklamasi Kemerdekaan di Istana Negara pada Kamis (17/8). *asa
Dalam penerimaan penghargaan tersebut turut hadir Kadis Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (PMD) Provinsi Bali Ketut Lihadnyana, Kadis PMD Badung Putu Gede Sridana, Kabag Humas Putu Ngurah Thomas Yuniarta, Bendesa Adat Kutuh Made Wena, anggota DPRD Badung yang juga mantan Perbekel Kutuh Nyoman Mesir.
Kepala PMD Badung Putu Gede Sridana mengatakan, Desa Kutuh untuk tahun ini telah berhasil meraih juara I regional II (Jawa dan Bali) tingkat nasional. Menurutnya, keberhasilan ini sungguh membanggakan, karena dari sembilan kali duta Badung sebagai duta Provinsi Bali yang maju ke tingkat nasional, baru kali ini bisa menjadi terbaik nasional. Hal ini tidak terlepas dari perjuangan yang sangat berat dan berhasil mengungguli peserta dari seluruh Indonesia.
“Dari tiga kompetitor yang maju ke nasional, kita bisa unggul karena mempunyai beberapa unggulan yang spektakuler,” katanya. Dengan raihan prestasi ini, lanjut Sridana, kedepan diharapkan Desa Kutuh ini menjadi role model untuk desa-desa lain di Badung khususnya dan Bali umumnya.
Dalam penilaian lomba desa ini, lanjut Sridana, ada beberapa kreteria yang dipersyarakatkan meliputi pemerintahan desa, kemasyarakatan, pembangunan dan pemberdayaan. “Semua persyaratan tersebut dapat dipenuhi dan dapat mengungguli desa lainnya,” jelasnya.
Perbekel Kutuh Wayan Purja menyatakan sangat bangga dengan raihan pretasi ini. Dia mengaku dari sebelumnya sangat optimis Desa Kutuh mampu menjadi terbaik nasional. Hal ini berkaitan dengan berbagai kemajuan yang dialami oleh Desa Kutuh atas kolaborasi dengan pihak desa adat. Baik itu mengenai Rumah Tangga Miskin (RTM), dari sisi pendidikan, maupun kesehatan. “Berbagai kemajuan tersebut tidak dipungkiri, tercapai atas dukungan berbagai lembaga. Baik lembaga yang bergerak mengoptimalkan kinerja pemerintahan, seperti LPM, Karang Taruna, PKK, Linmas, dan Pokdarwis, maupun lembaga-lembaga adat seperti Prajuru Desa Adat, Sabha Desa, Kertha Desa, Pecalang, Panyukertha Desa, Widya Sabha, Pasraman, Serati Desa, WHDI, Sabha Yowana, dan Sekaa Teruna,” terangnya.
Sementara Bupati Giri Prasta menyampaikan apresiasinya dan sangat bangga atas prestasi yang diraih Desa Kutuh di tingkat nasional. Keberhasilan ini tidak lepas dari kerja keras dari berbagai komponen masyarakat Desa Kutuh, termasuk dukungan dari pemerintah Badung maupun Provinsi Bali. “Kami sangat mengapresiasi upaya yang telah dilakukan Desa Kutuh dalam meningkatan pendidikan, kesejahteraan masyarakat, ekonomi masyarakat, keamanan-ketertiban, partisipasi masyarakat, pemerintahan, lembaga kemasyarakatan dan pemberdayaan kesejahteraan keluarga,” ujarnya.
Dengan prestasi ini, diharapkan Desa Kutuh mampu menjadi role model/percontohan bagi desa-desa di Badung, Bali bahkan di Indonesia. Setelah acara pembukaan Temu Karya Nasional dan penyerahan penghargaan, pada Rabu (16/8) Perbekel Kutuh, bersama TP PKK Desa Kutuh dan Camat Kuta Selatan mengikuti pidato kenegaraan di Gedung DPR/MPR RI. Serta mengikuti acara detik-detik Proklamasi Kemerdekaan di Istana Negara pada Kamis (17/8). *asa
1
Komentar