KONI Bali Pastikan Seluruh Atlet Bebas Obat Terlarang
DENPASAR, NusaBali - Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Bali memastikan seluruh atlet yang berlaga di PON Aceh dan Sumatera Utara bebas dari obat-obatan terlarang. Hal ini karena para atlet yang sedang perawatan atau mengkonsumsi obat-obatan tertentu selalu berkoordinasi dengan tim medis.
Ketua KONI Bali, I Gusti Ngurah Oka Darmawan mengatakan total 547 atlet dari 49 cabang olahraga ke PON XXI/2024 terbebas dari obat-obatan atau doping. Hal ini dipastikan setelah tim medis yang disediakan selama Pelatda memeriksa para atlet tersebut. Bahkan, atlet yang sedang perawatan dan menggunakan obat-obatan selalu berkomunikasi dengan dokter. "Sudah test semua dan itu tidak ada indikasi ke sana (obat-obatan terlarang). Kalau ada yang konsumsi obat, pasti berkonsultasi dengan dokter kita," terangnya belum lama ini
Oka Darmawan menyebutkan pemeriksaan obat-obatan itu dilakukan melalui pos kesehatan yang sudah disediakan di KONI Bali saat mulai Pelatda. Seluruh atlet yang cidera, sakit dan mengkonsumsi obat-obatan pasti datang ke posko kesehatan itu. Apalagi, di posko itu berkolaborasi dengan sejumlah universitas dalam penanganan atlet. "Jadi mereka benar-benar diperiksa di sana. Semua yang berkaitan dengan kesehatan pasti sudah ditangani dan itu dibuka sejak dua bulan lalu," sebutnya
Untuk atlet yang mengkonsumsi obat-obatan yang mengandung doping, hal itu juga tidak luput dari perhatian. Yang mana, tim medis merekomendasikan agar atlet menghindarinya. Para pelatih dan atlet juga sudah disosialisasikan terkait obat terlarang itu. "Saya sudah sampaikan, tambahan pengetahuan kepada pelatih dan atlet juga sudah diberikan. Doping ngak ada dan kita sudah imbau itu. Kalau ada doping, akan diperiksa," tegas mantan Kadispora Badung ini.
Saat ini, atlet masing-masing cabor tinggal menunggu jadwal keberangkatan ke event empat tahunan itu. Para atlet dan kontingen akan diberangkatkan H-3 sebelum pertandingan. Meski disadari, sudah ada beberapa kontingen yang lebih dahulu berangkat mengingat kegiatan mereka dilaksanakan lebih awal. "Sudah beberapa yang mulai bertanding dan ada yang menyumbang medali seperti paramotor yang mendapat dua perunggu dan Cricket satu perak," pungkasnya. 7 dar
Komentar