WNA Perancis Hilang di Gunung Batukaru, Pencarian Libatkan Anjing Pelacak
Pencarian secara niskala sudah kami lakukan namun hasilnya sama. Mudah-mudahan besok ada titik terang," jelasnya. (Kapolsek Pupuan AKP I Wayan Sudiarba).
TABANAN, NusaBali
Pencarian wisatawan Perancis, Staien Thibault, 15, yang hilang di Gunung Batukaru, Tabanan, hingga hari ke-9 belum membuahkan hasil. Bahkan pencarian dengan melibatkan anjing pelancak hingga drone juga belum menemukan titik terang.
Untuk diketahui, pencarian hari ke-9 ini merupakan perpanjangan waktu pencarian. Harusnya pencarian sesuai prosedur selama tujuh hari selesai dilakukan pada Minggu (1/9). Namun oleh keluarga korban langsung dari konsulat Perancis meminta perpanjangan pencarian sampai tiga hari.
Kapolsek Pupuan AKP I Wayan Sudiarba mengatakan wisatawan Perancis korban hilang belum ditemukan. Tim gabungan sedang melakukan penyisiran terutama di sekitaran kakak korban Lucas ditemukan. "Kakak korban ini ditemukan di Desa Karyasari, Kecamatan Pupuan. Disini fokus kita dalam pencarian atau pada ketinggian 1213 Mpdl," ujarnya saat dikonfirmasi Rabu (4/9).
Menurutnya, pencarian melibatkan tim gabungan mulai dari Basarnas, Shabara Polres Tabanan, relawan, dan warga lokal setempat. Bahkan pencarian juga dilakukan dengan melibatkan anjing pelacak dan drone. "Jadi hingga hari ke sembilan belum juga membuahkan hasil. Batas waktu pencarian dilakukan sampai besok (hari ini)," terang AKP Sudiarba.
Tak hanya itu, diakuinya pencarian secara niskala dengan melibatkan pamangku setempat juga telah dilakukan petugas. Namun hasilnya masih nihil dan belum ada tanda-tanda korban ditemukan. "Pencarian secara niskala sudah kami lakukan namun hasilnya sama. Mudah-mudahan besok ada titik terang," jelasnya.
Sebelumnya, Staein Thibault dilaporkan hilang setelah terperosok saat mendaki Gunung Batukaru. Dari informasi yang dihimpun, awalnya Staein ini mendaki bersama ibunya Mrs Sooman, 45, dan kakaknya Lucas, 17, serta adiknya Rafael, 12.
Mereka mendaki dari jalur Pura Malen wilayah Banjar Margasari, Desa Pujungan, Kecamatan Pupuan pada Minggu (25/8) sekitar pukul 10.00 Wita.
Rencananya mereka akan turun di wilayah Desa Wongaya Gede, Kecematan Penebel, karena sudah memesan hotel di wilayah Penebel. Mereka pun ke Pupuan diantar driver I Gusti Ngurah Kusuma Putra. Oleh wisatawan, driver diminta menunggu di kawasan Desa Wangaya Gede, Kecamatan Penebel.
Drivernya ini memperkirakan mereka akan sampai pada Minggu sore sekitar pukul 18.00 Wita. Hanya saja setelah ditunggu sampai malam hingga pukul 22.00 Wita keluarga Perancis ini tak kunjung tiba.
Driver Ngurah Kusuma Putra asal Mengwi ini pun melaporkan ke Polsek Penebel dan Polres Tabanan. Pencarian pun sudah dilakukan sejak dilaporkan hilang. Dan hingga hari ke sembilan Staien belum ditemukan.7des
Komentar