Panel Rusak, Pengoperasian PJU Manual
Penerangan Jalan Umum (PJU)
Kabid Teknis Sarana Prasarana
Dinas Perhubungan Bangli
Anak Agung Gede Hartawan
PJU Kintamani
Beberapa box panel di dalamnya memuat piranti otomatis sistem rusak. Akibatnya, pengoperasian PJU harus dilakukan secara manual.
BANGLI, NusaBali
Sejumlah box atau kotak panel Penerangan Jalan Umum (PJU) di beberapa titik di Bangli mengalami kerusakan. Akibatnya, pengoperasian PJU harus dilakukan secara manual.
Kabid Teknis Sarana Prasarana Dinas Perhubungan Bangli Anak Agung Gede Hartawan mengatakan sebelumnya pengoperasian PJU dilakukan secara otomatis sistem. Dengan otomatis sistem dapat menghindari lampu PJU menyala hingga siang hari dan atau lampu PJU tidak menyala padahal hari sudah gelap. "Dengan otomatis sistem ini dapat mengefisiensi penggunaan daya listrik karena telah diatur sesuai kebutuhan," jelasnya, Rabu (4/9).
Menurut Agung Hartawan, sejak Juli terpantau ada beberapa box panel di dalamnya memuat piranti otomatis sistem rusak. Akibatnya, pengoperasian PJU harus dilakukan secara manual.
Lanjutnya, dari hasil pendataan box panel rusak terdapat di beberapa titik. Di antaranya di ruas jalan Penelokan- Batur, Kecamatan Kintamani. Ada pula di Jalan Ngurah Rai, Kawasan permukiman LC Bukal, Banjar Petak dan jalur Kubu-Penglipuran, Kecamatan Bangli.
"Untuk jalur Penelokan-Batur ada tujuh box panel yang rusak, jika ditotal ada belasan box panel yang rusak," bebernya.
Sementara itu, agar masyarakat tetap mendapatkan pelayanan PJU di areal box panel yang rusak maka staf ditugaskan untuk menghidupkan dan mematikan lampu PJU secara manual.
"Untuk tugas staf diatur sesuai dengan alamat tempat tinggal, jika tinggal di Kintamani maka mereka bertugas mengcover areal PJU Kintamani,” ungkapnya.
Ditambahkan, secara umum kondisi PJU masih normal walupun ada beberapa titik yang rusak. Dari total PJU 1.027 titik terdata 36 PJU rusak. Sejatinya untuk anggaran perbaikan box panel dan PJU yang rusak sudah sempat diusulkan di APBD Perubahan. Namun anggran belum terealisasi. 7esa
Komentar