Jumpa Bali United, Arema Genjot Fisik di Pantai Selatan
MALANG, NusaBali - Arema FC akan menjalani jadwal neraka alias agenda pertandingan super berat usai jeda BRI Liga 1 2024/2025. Ya, tim Singo Edan harus melakoni empat laga tandang secara beruntun. Salah satu laga itu, yang paling dekat menghadapi Bali United.
Kini, Arema FC memilih fokus untuk peningkatan fisik. Mereka pun menggenjot fisik di Pantai Ngantep, di Malang Selatan, Selasa (2/9). Hal itu kompetisi saat ini terjeda agenda kualifikasi Piala Dunia 2026.
Setelah itu, Singo Edan fokus menjalani laga terdekat lawan Bali United pada Rabu, 11 September. Partai ini dianggap penting. Karena Arema FC ingin meraih kemenangan perdana di Liga 1.
Tim besutan Joel Cornelli ini belum pernah menang dalam tiga laga awal. Target menang di kandang Bali United memang tidak mudah. Namun, Arema FC pernah melakukannya saat pra musim.
Lalu pada laga pekan kelima Liga 1, Arema akan menjamu PSM Makassar. Namun, karena Stadion Soepriadi di Blitar, direnovasi, status kandang ditukar. PSM yang jadi tuan rumah di Stadion Batakan.
Yam perbaikan lapangan Stadion Soepriadi merupakan arahan dari operator kompetisi. Karena dari dua laga yang digelar di stadion tersebut membuat performa tim kurang maksimal, baik Arema FC maupun tim tamu.
Termasuk laga melawan Bali United, Arema akan menjalani empat laga tandang beruntun di BRI Liga 1 2024/2025 antara pekan keempat dan tujuh. Empat laga tandang itu, melawan Bali United, PSM Makassar, PSS Sleman, dan PSIS Semarang. Ini bakal jadi jadwal yang sangat berat bagi Johan Ahmat Farizi dan kolega.
“Kalau laga away sebelumnya, melawan Persib Bandung dihitung, kami menjalani lima laga tandang beruntun. Memang tidak mudah. Tapi tim siap menghadapi itu," kata Claudio de Jesus, penerjemah tim pelatih Arema FC.
Meski menghadapi partai tandang lebih banyak, tim pelatih melihat justru performa tim meningkat. Apalagi saat menahan imbang Persib 1-1 di Bandung. Arema lebih nyaman bermain di kandang lawan karena kondisi lapangannya lebih bagus.
“Bisa dilihat sendiri, kondisi lapangan mempengaruhi permainan tim. Di Blitar, sulit bermain dengan karakter kami. Semoga pertandingan tandang selanjutnya bisa lebih bagus," kata de Jesus. *
Komentar