Nyalip Motor, Pasutri Kena Bogem

Tindakan kekerasan itu dilakukan pelaku diduga karena tak terima sepeda motornya disalip oleh kedua korban. 

Pelaku yang kini diburu polisi itu awalnya meneriaki kedua korban. Mendengar teriakan itu pasutri itu menepi dan berhenti. Pelaku datang menghampiri dan memaki-maki kedua korban lalu memukul korban Robby. Tak mau terima begitu saja serangan pelaku, Robby coba melakukan perlawanan hingga terjadilah perkelahian sengit. 

Pada saat suaminya berkelahi dengan pelaku Ika merekam video. Pada saat itu dilihat oleh pelaku dan menyerang Ika sambil meminta jangan merekam. Meski diintimidasi dan dipukul pelaku, Ika tetap merekam dan memposting rekaman itu di media sosial hingga akhirnya viral.  

"Akibat kejadian itu suami saya mengalami luka robek pada bibir dan gusi bagian atas. Selain itu luka cakar pada tangan dan dada. Sementara saya mengalami luka pada pipi sebelah kanan, luka cakar pada kedua tangan, dan lebam pada perut bagian bawah," ungkap Ika dikonfirmasi, pada Kamis (5/9) siang. 

Ika menjelaskan, sebelum kejadian dia bersama suaminya  naik motor dari Jalak Werkudara, Banjar Tampak Gangsul, Denpasar Utara. Pelaku juga saat itu datang dari arah yang sama. Posisi saat itu pelaku di belakang. "Pada saat di Jalan Werkudara pelaku datang dari belakang menyalip beberapa pengendara lainnya termasuk motor kami secara ugal-ugalan. Dia (pelaku) geber-geber gas sepeda motornya," ungkap Ika. 

Nah, tiba di Jalan Arjuna, korban dan pelaku terjebak kemacetan. Korban saat itu posisinya di belakang pelaku. Melihat ada cela untuk bisa maju lebih cepat Robby coba masuk menyalib motor pelaku. "Ternyata setelah kami lewat (nyalip) pelaku teriak dan kejar lalu tendang motor kami hingga membuat saya dan suami menepi dan berhenti. Pelaku lalu maki-maki dan pukul suami saya hingga terjadilah perkelahian," beber Ika.

Perkelahian itu jadi tontonan warga. Sejumlah pengendara lainnya melerai perkelahian itu. Usai melampiaskan emosinya pelaku pergi begitu saja. Sentara Ika dan Robby langsung ke RS untuk berobat sebelum akhirnya buat laporan ke Polresta Denpasar. "Kita sudah buat laporan ke Polresta Denpasar. Pelaku itu parah sekali. Nyalib orang sembarangan, terus emosi lalu main pukul orang," ungkap Ika kesal.

Informasi yang dihimpun, pelaku berinisial Dewa GAS sebelumnya pernah berurusan dengan kepolisian karena kejadian serupa. S memukul pengendara motor lain saat melintas di Jalan Hasanuddin, Dauh Puri Kangin, Denpasar Barat, pada 21 Maret 2022 sore sekitar pukul 17.30 Wita. Saat itu korbannya adalah I Ketut Wahyu Wijaya. 

Pemicu kejadiannya sama, yakni pelaku tak terima disalip korban. Setelah viral, pelaku ditangkap aparat Polsek Denpasar Barat. Kepada polisi pelaku mengakui cepat emosi karena lapar. Kasus itu berakhir damai.

Sementara Kasi Humas Polresta Denpasar AKP I Ketut Sukadi mengatakan kasus tersebut masih dalam penyelidikan. "Kasus tersebut masih dalam pengembangan. Nanti kalau sudah lengkap akan disampaikan lebih lanjut," ungkap AKP Sukadi. 7 pol