Pertanian Hortikultura Semangati Petani
Pertanian hortikultura diyakini mampu merangsang semangat petani.
DENPASAR, NusaBali
Hasil yang lebih menjanjikan dibanding dengan pertanian ‘konvensional’ (padi) menjadi salah satu alasannya. Potensi pasar juga terbuka. Tak sebatas lokal, namun jika kualitas produk mumpuni dan berkesinambungan, niscaya pasaran internasional bisa tembus, mengingat Bali sebagai tujuan wisata dunia.
I Gusti Ngurah Alit, seorang petani hortikultura menyatakan keyakinan tersebut. “Dari pengalaman kami produk hortikultura lebih menjanjikan hasilnya,” ujar Ngurah Alit, praktisi pertanian asal Besakih Karangasem, Kamis (17/8).
Sedang produk konvensional berupa padi hasilnya sudah ada standarnya. Hal itu berkaitan dengan kebijakan pangan pemerintah. Selain dari hitung-hitungan hasil, lahan pertanian di Bali yang tidak luas juga harus disiasati dengan budidaya pertanian hortikultura, yang memanfaatkan teknologi. “Sesungguhnya untuk pemanfaatan teknologi perhatian pemerintah sudah lumayan banyak,” ujar Ngurah Alit.
Itulah semestinya dilakoni para petani. Prinsipnya pertanian hortikultura dan penerapan teknologi pertanian, produk dan hasilnya diyakini memberi hasil lebih dibanding pertanian konvensional (padi)` “Mudah-mudahan ini bisa merangsang anak muda, yang banyak ogah bertani,” ujar Ngurah Alit. *k17
1
Komentar