nusabali

Anak Petani Bunga Raih Perak di OSN Bidang Informatika

  • www.nusabali.com-anak-petani-bunga-raih-perak-di-osn-bidang-informatika

SINGARAJA, NusaBali - Putu Rizki Manik Widiadnyana, siswa kelas 12 SMAN 1 Singaraja berhasil meraih medali perak bidang informatika Olimpiade Siswa Nasional (OSN) 2024.

Anak petani bunga ini  satu dari empat siswa SMAN 1 Singaraja yang lolos ke OSN 2024 mewakili Provinsi Bali. Selain Rizki ada Gede Danandaru Adisaputra yang mengikuti OSN Bidang Matematika, I Made Bagus Dharmantara di Bidang Kebumian dan Ketut Prapanca Rai Hari Wisnu di Bidang Kimia. Keempat siswa andalan SMAN 1 Singaraja mengikuti OSN di Jakarta sejak tanggal 26 Agustus-1 September lalu.

Mereka bersaing bersama 900 orang peserta dari 38 Provinsi di Indonesia, yang terbagi menjadi 9 bidang lomba mata pelajaran. Rizki saat ditemui di sekolahnya bersama teman-temannya yang lain mengaku sangat bahagia mendapat kesempatan berlaga di event bergengsi OSN. Apalagi sebagai pengalaman pertama mereka di tingkat nasional. Meskipun baru bisa membawa satu medali perak.

“Kami agak terkejut juga melihat peserta dari daerah lain hebat-hebat semua. Bahkan beberapa diantaranya peraih medali tahun sebelumnya. Saya sempat ragu untuk dapat medali perkipun target awal medali perunggu itu sudah saya pastikan ditangan,” ucap anak sulung Komang Widiasa dengan Made Budiartini ini.

Putu Rizki Manik Widiadnyana, siswa kelas 12 SMAN 1 Singaraja berhasil meraih medali perak bidang informatika Olimpiade Siswa Nasional (OSN) 2024. –LILIK 

Masing-masing bidang lomba mengikuti lomba di tempat berbeda. Namun mereka mengikuti tes selama dua hari. Khusus untuk bidang lomba Kebumian dan Kimia di setelah menjalani tes tulis juga menjalani tes praktek di hari selanjutnya.

“Saya sendiri mengakui kalah soal manajemen waktu. Soalnya satu hari hanya 3 soal tapi pengerjaannya 5 jam. Soalnya lebih pada soal pemrograman,” imbuh alumni siswa SMPN 4 Singaraja ini.

Sementara Bagus yang mengikuti lomba di Bidang Kebumian dan Rai di Bidang Kimia mengaku lemah di tahap tes praktikum. Bagus mengaku terkendala di beberapa alat kebumian yang baru dua lihat. Sehingga perlu waktu untuk mempelajari. Hal itu membuat manajemen waktunya agak kedodoran dan tidak masimal.

Sedangkan Rai saat praktikum juga mengatakan tidak bisa mendapatkan nilai maksimal. Sebab elemen praktikumnya sempat mancur ke atas karena suhunya terlalu panas. “Level praktikumnya memang sudah setara perkuliahan. Rasanya tidak hanya saya kesulitan peserta lain juga ada yang sampai pecah gelas ujinya, tetapi saya memang kurang latihan dan kesiapan saja,” tutur Rai.

Tingkat kesulitan soal yang tinggi juga dihadapi Danan yang berlomba di Bidang Matematika. Soal yang dia kerjakan selama dua hari hanya 8 butir, masing-masing 4 butir dalam sehari. Hanya saja jenis soalnya adalah problem solving yang memerlukan penalaran dan logika yang tinggi untuk memecahkan dan menjawab soal tersebut.

“Soalnya cukup rumit, sepintas soalnya mirip tetapi cara menjawabnya yang berbeda,” kata Danan siswa kelas 12 ini.

Keberhasilan empat siswa ini mengikuti OSN 2024 yang dilaksanakan oleh Kemendikbud berkat pendampingan guru pembina. Pembina Komputer I Dewa Nyoman Adisista, Pembina Kebumian Ida Ayu Putu Suryadewi, Pembina Matematika Made Widiarsa dan Pembina Kimia Nyoman Ida Agusriani.

Kepala SMAN 1 Singaraja Ni Made Sri Astiti menjelaskan, siswa SMAN 1 Singaraja, selalu langganan setiap tahunnya mewakili Bali ke OSN tingkat Nasional. Siswa ini dibina dalam ekstra kosmik. Pembinaannya pun rutin dilaksanakan setiap minggu di sekolah.

“Dalam pembinaan kami tidak hanya melibatkan guru di sekolah, ada beberapa juga kami datangnya pembina dari luar seperti dari perguruan tinggi itu juga banyak. Setiap tahun kami juga selalu melakukan evaluasi, apa yang menjadi kelemahan kami upayakan untuk diperbaiki,” terang Sri Astiti.

Untuk mendapatkan prestasi yang maksimal, anak didiknya yang sudah terpilih mewakili sekolah akan digembleng penuh selama dua bulan mendalami bidang lomba yang diikuti. Siswa ini pun mendapatkan dispensasi khusus untuk tidak ikut belajar di dalam kelas. Namun ketika selesai lomba mereka akan menyusul ketertinggalan pelajaran termasuk tugas dan ulangan yang belum diikuti.7 k23

Komentar